"Ada tiga tersangka ditangkap berinisial A, S, dan H di dua lokasi, yaitu Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin pada Sabtu (25/9)," kata Kasubdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel AKBP Andy Rahmansyah di Banjarmasin, Senin.
Ketiga tersangka merupakan warga luar Kalsel. Pelaku A warga Gresik, Jawa Timur, S warga Pare-Pare, Sulawesi Selatan, dan H warga Garut, Jawa Barat.
Diungkapkan Andy, komplotan tersebut sengaja menyasar Kalsel dan Kalteng untuk aksi kriminalnya.
Baca juga: Polda Kalsel ringkus pelaku penggelapan dana koperasi Rp670 juta
Sejumlah lokasi tindak pidana pencurian dengan pemberatan modus gendam telah dilakukan di antaranya di Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan sejumlah tempat di Kalimantan Tengah.
Unit Resmob Polda Kalsel dikomando AKP Endris Ary Dinindra yang memimpin Tim Gabungan Timsus Polresta Banjarmasin, Unit Resmob Polres Banjarbaru, Unit Resmob Polres Banjar serta Unit Resmob Polresta Palangka Raya, dan Unit Resmob Polda Kalteng mengejar komplotan pelaku setelah mendapat laporan salah satu korbannya.
Setelah berhasil diamankan, polisi menemukan sejumlah barang bukti kartu ATM yang merupakan bagian dari modus gendam.
Baca juga: Polda Kalsel bakal tindak "debt collector" bikin resah
"Jadi pelaku ini menukar kartu pembayaran ATM korban dengan kartu ATM lain setelah terlebih dahulu korban dihipnotis dengan cara digendam. Pelaku kerap menawarkan barang-barang palsu seperti dolar AS palsu dan jam tangan mewah palsu," jelas Andy.
Adapun beberapa barang bukti hasil kejahatannya berupa satu ATM BRI milik korban, uang tunai Rp10 juta, satu unit mobil, dan dua unit ponsel turut disita.
"Para tersangka diproses hukum di Polres Banjarbaru. Kami ingatkan masyarakat untuk waspada terhadap aksi penipuan modus gendam ini," tandas Andy.
Baca juga: Tim Gabungan Resmob Polda Kalsel ringkus pencuri senjata api polisi
Pewarta: Firman
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021