Kami sepakat untuk mengupayakan penurunan tarif roaming kawasan ASEAN

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Persatuan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) sepakat untuk mengupayakan biaya roaming yang lebih murah serta meningkatkan kerja sama riset, pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM dalam penggunaan sistem telekomunikasi di kawasan ASEAN.

"Kami sepakat untuk mengupayakan penurunan tarif roaming kawasan ASEAN," kata Menteri Telekomunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring saat menjelaskan hasil akhir dari Pertemuan Menteri Telekomunikasi dan Teknologi Informasi ASEAN (Telmin) ke-10 di Kuala Lumpur, Jumat.

Dikatakannya, bahwa ke depan diharapkan terciptakan top level domain untuk ASEAN sehingga semakin mampu menopang perekonomian di kawasan ini.

Ketika ditanya, apakah masih akan dilakukan pertemuan Telmin ini, ia mengatakan akan diselenggarakan tahun depan di Myanmar.

"Seperti biasanya, kita akan juga mengundang negara-negara mitra utama ASEAN seperti China, Korea Selatan dan Jepang," jelasnya.

Senada disampaikan oleh Menteri Kebudayaan, Komunikasi dan Informasi Malaysia, Datuk Rais Yatim bahwa biaya roaming di kawasan ASEAN akan menjadi lebih murah walaupun pihak industri di sektor masih kurang senang dengan adanya keinginan tersebut.

Rais Yatim mengatakan Singapura dan Malaysia akan mempelopori hal tersebut dan akan segera mengumumkan besaran tarif roaming mereka dalam dua bulan ini.

"Dibawah rencana utama ICT (Information Communication and Technology) ASEAN, akan dilakukan sebuah penelitian untuk menurunkan kadar tarif roaming dan juga analisa tentang bagaimana meletakkan jumlah yang harus dibayar pelanggan untuk mendorong masyarakat ASEAN agar menggunakan layanan broadband," ungkap Rais.

Katanya lagi, pada sidang menteri telekomunikasi ASEAN yang akan datang, akan dilihat kembali bagaimana mekanisme gagasan diatas diberlakukan.

Rais juga mengatakan bahwa nilai komersial dari rencana utama ICT ASEAN kali ini bernilai jutaan dolar Amerika dan sangat menunjang perdagangan. Implementasi akan visi yang terdapat dalam rencana ini memerlukan usaha keras dan komitmen tinggi.
(N004/R010/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011