Penerapan prokes dan pemenuhan fasilitas lain serta mekanisme pembelajaran tatap muka sejauh ini tidak ada kendala

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta menyebutkan hingga saat ini sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas tidak mengalami kesulitan menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat.

“Semuanya berjalan baik dan lancar. Penerapan protokol kesehatan dan pemenuhan fasilitas lain serta mekanisme pembelajaran tatap muka sejauh ini tidak ada kendala. Baik-baik saja semua,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budi Ashrori di Yogyakarta, Senin.

Meskipun sekolah dinilai dapat menjalankan prokes dan mekanisme pembelajaran tatap muka terbatas dengan baik, namun Budi memastikan ia tetap berkoordinasi dengan Pemerintah DIY.

Baca juga: Yogyakarta perketat prokes di luar kelas antisipasi klaster PTM

“Semua langkah dan mekanisme PTM terbatas ini tetap kami koordinasikan dengan Pemerintah DIY. Semua dilakukan terus dan intensif,” katanya.

Selain sekolah, Budi menyebutkan siswa yang memilih mengikuti PTM terbatas juga tidak mengalami kesulitan saat menerapkan berbagai aturan yang ditetapkan sekolah.

Pelaksanaan PTM terbatas di jenjang SD dan SMP di Kota Yogyakarta sudah berlangsung selama sepekan terakhir.

Baca juga: Sultan HB X utamakan rampungkan vaksinasi pelajar sebelum izinkan PTM

Siswa yang direkomendasikan mengikuti PTM terbatas adalah siswa yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19. “Untuk SD, yang direkomendasikan baru siswa kelas 6, yang kelas 5 ke bawah belum,” katanya.

Berdasarkan data, capaian vaksinasi untuk pelajar di Kota Yogyakarta saat ini sudah mencapai lebih dari 85 persen.

Sebelumnya, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi menyebut, penerapan protokol kesehatan saat PTM terbatas tidak hanya dilakukan di kelas tetapi juga saat siswa datang dan pulang sekolah.

Baca juga: Nadiem minta sekolah di wilayah PPKM Level 1-3 tidak ragu gelar PTM

“Mekanismenya siswa dari sejak mereka datang, masuk kelas, dan saat pulang sekolah harus memenuhi aturan protokol kesehatan,” katanya.

Ia berharap penerapan prokes secara menyeluruh selain pemenuhan fasilitas prokes di sekolah dapat mengantisipasi munculnya klaster penularan saat PTM terbatas.

“Seluruh sekolah di Yogyakarta setidaknya sudah dua kali menjalani verifikasi protokol kesehatan untuk PTM terbatas dan semuanya memenuhi ketentuan,” katanya.

Baca juga: Disdikpora: Vaksinasi pelajar 112 SMA/SMK di DIY di atas 80 persen

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021