Pembelian asing mendorong indeks KOSPI lebih tinggi tetapi penurunan di pasar saham China membatasi kenaikanSeoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan menguat pada penutupan perdagangan Senin, setelah investor asing membeli saham-saham lokal untuk sesi kedelapan berturut-turut, namun larangan oleh China pada perdagangan kripto membatasi kenaikan lebih lanjut.
Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) terdongkrak 8,40 poin atau 0,27 persen lebih tinggi, menjadi berakhir di 3.133,64 poin.
Di antara saham-saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics meningkat 0,52 persen dan rekannya SK Hynix naik 0,48 persen, sementara LG Chem bertambah 1,18 persen dan Naver turun 0,62 persen.
Pembelian asing mendorong indeks KOSPI lebih tinggi tetapi penurunan di pasar saham China membatasi kenaikan, kata Kim Seok-hwan, seorang analis di Mirae Asset Securities, dikutip dari Reuters.
Regulator paling kuat China pada Jumat (24/9/2021) mengintensifkan tindakan keras terhadap mata uang kripto dengan larangan menyeluruh pada semua transaksi dan penambangan kripto, memukul Bitcoin dan koin digital utama lainnya serta menekan saham terkait kripto dan blockchain.
Asing adalah pembeli bersih saham Korea Selatan senilai 337,2 miliar won di papan utama.
Saham Shinwon Corp, pembuat pakaian Korea Selatan dengan kehadiran di zona industri Kaesong di Korea Utara, ditutup melonjak 16,2 persen karena harapan untuk kerja sama antar-Korea meningkat selama akhir pekan.
Won dikutip pada 1.176,8 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, menyusut 0,03 persen dari penutupan sebelumnya di 1,176,5. Di perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.176,9 per dolar, naik 0,2 persen dari hari sebelumnya.
KOSPI telah meningkat 9,05 persen sepanjang tahun ini, tetapi kehilangan 4,1 persen dalam 30 sesi perdagangan sebelumnya.
Imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid turun 0,8 basis poin menjadi 1,566 persen, sedangkan imbal hasil obligasi 10-tahun yang jadi acuan naik 1,8 basis poin menjadi 2,169 persen.
Baca juga: Saham China berakhir lebih rendah, indeks Shanghai jatuh 0,84 persen
Baca juga: Saham Australia ditutup menguat didukung rencana pencabutan penguncian
Baca juga: Saham di Korsel naik dipicu pembelian asing
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021