Madiun (ANTARA News) - Gedung sekolah Madrasah Ibtidaiyah Sailul Ulum yang dikelola Yayasan Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama di Desa Pagotan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jatim, terbakar pada Kamis malam (13/1).
Kobaran Api pertama diketahui warga setempat pada pukul 19.00 WIB, kata warga desa itu bernama Gatot ketika dimintai informasi, Jumat.
Satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Madiun langsung didatangkan ke lokasi. Petugas dibantu dengan warga desa setempat bergotong-royong memadamkan api.
Sedikitnya tiga ruang gedung sekolah itu hangus, yakni ruang koperasi yang menjadi satu dengan ruang unit kesehatan sekolah (UKS), dan dua ruang kelas. Pusat api terlihat berasal dari ruang koperasi sekolah dan merembet ke dua kelas yang berada di samping kiri dan kanannya.
"Beruntung sekolah sedang kosong sehingga tidak ada korban. Padahal, biasanya saat sore hingga malam, sekolah ini digunakan untuk Madrasah Diniyyah Banin Banat," kata Gatot.
Warga langsung mengevakuasi bangku-bangku yang berada di kelas ke tempat yang lebih aman. Sedangkan barang-barang di ruang koperasi dan UKS hangus terbakar.
Api baru berhasil dipadamkan empat jam kemudian dan warga kemudian berjaga-jaga di lokasi kejadian hingga Jumat pagi.
Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Al-Ma`arif, Nanang Farony, mengatakan, akibat kebakaran ini, kerugian yang dialami oleh yayasannya mencapai hingga Rp50 juta.
"Terdapat satu ruang koperasi sekolah dan dua kelas yang terbakar. Kelas yang terbakar adalah Kelas IA dan IIB. Pusat api memang berada di ruang koperasi sekolah," ujar Nanang.
Pihaknya memperkirakan, kebakaran disebabkan karena hubungan arus pendek. Apalagi, kompor gas dan tabung elpiji ukuran tiga kilogram yang memang berada di ruang koperasi sekolah, terlihat utuh.
"Kami sempat mengira kebakaran akibat dari tabung elpiji yang meledak. Namun, setelah dicek, tabung masih dalam keadaan utuh. Dimungkinkan kebakaran akibat listrik," papar Nanang.
(KR-SAS/C004/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011