tidak ada korban jiwa
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Ruang Laboratorium Manufaktur Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB), Minggu (26/9) malam terbakar, namun tidak ada korban jiwa.
Dekan Fakultas Teknik UB, Prof Ir Hadi Suyono, ST, MT, Ph.D, IPU, ASEAN Eng, di Malang, Jawa Timur, Senin, menjelaskan kebakaran yang terjadi di gedung Teknik Industri FT tidak menimbulkan korban jiwa.
"Allhamdulillah semuanya bisa dikendalikan dengan baik. Tidak ada orang di dalam gedung dan tidak ada korban jiwa. Segala sesuatu yang berkaitan dengan yang bernyawa tidak ada," kata Prof Hadi.
Prof Hadi menambahkan kerugian atas kejadian kebakaran tersebut, masih didata. Sejauh ini yang terdata adalah peralatan laboratorium, seperti 3D printing dan sejumlah peralatan manufaktur.
"Sampai sekarang kita masih belum memperkirakan berapa jumlah kerugian materiil akibat kejadian kebakaran tadi malam," katanya.
Baca juga: Kebakaran di Kampus PLB UNP Sumbar hanguskan dua mobil
Baca juga: Gedung SBM ITB terbakar
Prof Hadi menyatakan terima kasihnya atas bantuan semua pihak dalam mengendalikan kebakaran tersebut, terutama kepada Polsek Lowokwaru dan tim Pemadam Kebakaran.
"Sampai saat ini kita masih melakukan investigasi dan untuk tindak lanjut. Ke depan kami ingin segera melakukan pemulihan gedung tersebut. Ini menjadi pembelajaran bagi kami untuk ke depannya," ujar Prof Hadi.
Ruang Laboratorium Manufaktur di lantai II Gedung Jurusan Teknik Industri FT UB pada Minggu (26/9) terbakar yang diduga akibat korsleting listrik sekitar pukul 21.50 WIB. Hal tersebut sesuai laporan mahasiswa yang sedang melintasi gedung itu kepada satpam di sekitar lokasi.
Pada pukul 22.00 WIB satpam setempat menghubungi petugas pemadam kebakaran. Pukul 22.10 WIB tiga mobil PMK datang di lokasi dan langsung melakukan pemadaman diiringi dua mobil ambulans dan satu mobil dari PLN. Pada pukul 22.20 WIB api berhasil dipadamkan.
Baca juga: Gedung kampus Undar Jombang dilanda kebakaran
Baca juga: Kebakaran Besar Hanguskan Kampus Universitas Riau
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021