Yogyakarta (ANTARA News) - Jurusan Teknik Informatika dan Magister Teknik Informatika Fakultas Teknik Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta mengembangkan sistem pelayanan informasi obat melalui penelitian.

"Penelitian dilakukan dosen Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) Uji Sektiawan dengan melibatkan ahli farmasi untuk membangun model data," kata Direktur Pascasarjana FTI UII Sri Kusumadewi, di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, model data itu dibangun dari pengetahuan farmasi khususnya obat dengan melakukan studi literatur dari beberapa kamus obat yang sudah banyak beredar.

"Hal tersebut dilakukan karena munculnya aneka penyakit yang diiringi dengan perkembangan teknologi kesehatan dan farmasi berimplikasi pada banyaknya macam dan jenis obat," katanya.

Ia mengatakan apoteker, dokter, masyarakat, dan mahasiswa yang telah mendalami farmasi tentu sangat membutuhkan informasi terkait obat-obatan.

"Satu macam obat memiliki atribut yang sangat kompleks yang terangkum dalam kamus obat. Atribut itu antara lain nama generik, farmakologi, dan penggolongan berdasarkan undang-undang," katanya.

Menurut dia, banyaknya atribut, macam, dan jenis obat, mengakibatkan para pengguna obat, baik masyarakat, dokter maupun apoteker merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi obat secara cepat dan akurat. Informasi obat yang ada terbatas, sehingga ahli farmasi tidak bisa mendapatkan informasi yang berkualitas.

Buku kamus obat yang sangat tebal dan mahal, kelengkapan farmasi obat yang masih harus didapatkan dari banyak sumber, dan kebanyakan website sistem informasi obat yang masih berbahasa Inggris, juga menjadi kendala dalam mendapatkan informasi obat yang berkualitas.

"Sungguh mustahil jika data obat yangs sekian banyak itu akan diinformasikan ke pengguna secara cepat dan akurat tanpa bantuan teknologi komunikasi. Berbagai upaya telah dilakukan di dunia informatika medis dalam mendukung informasi obat," katanya.(*)

(U.B015/M008/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011