Sebaiknya Mandala segera refund, sebab kami merasa sangat dirugikan
Pekanbaru (ANTARA News) - Para penumpang Mandala Airlines meminta maskapai itu segera mengembalikan (refund) uang pembelian tiket dalam jumlah penuh menyusul dihentikannya operasi Mandala hingga 45 hari kedepan terkait masalah utang.
"Sebaiknya Mandala segera refund, sebab kami merasa sangat dirugikan dengan kebijakan mendadak yang menghentikan penerbangan," kata penumpang Mandala, Ayu (30), di pelayanan tiket Mandala di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Kamis.
Ayu dan ketiga temannya datang ke bandara bermaksud ingin meminta pembayaran kembali karena tercatat sebagai penumpang Mandala rute Pekanbaru-Batam yang dijadwalkan berangkat Jumat, (14/1).
Ayu mengaku memperoleh tiket maskapai itu melalui pemesanan online dan membayarnya di kantor perwakilan Mandala di Pekanbaru sehari sebelum maskapai itu menghentikan kegiatan operasinya.
"Kemarin (Rabu, 12/1) kami sudah mendengar kabar itu pada sore hari, namun pegawainya (Mandala) bilang acuhkan saja informasi itu. Sebab mereka masih menjual tiket hingga sore hari," katanya.
Penyataan yang sama juga disampaikan Nurul (27), penumpang Mandala rute Pekanbaru-Jakarta yang dijadwalkan berangkat pada Sabtu, (15/1).
"Pada sistem "online-nya", Mandala menyatakan klaim refund dilakukan selama tiga hari terhitung 13-15 Januari 2010 dengan mengisi formulir dari kantor Mandala terdekat. Tapi faktanya, semua kantor Mandala di Pekanbaru tutup," keluhnya.
Di Pekanbaru, Mandala memiliki dua kantor yakni kantor perwakilan di Jalan Sisingamangaraja, dan konter tiket yang terdapat di terminal Bandara Sultan Syarif Kasim II.
Namun kedua kantor yang jaraknya berjauhan itu terlihat tutup sepanjang hari, dan hanya menempelkan selebaran kertas yang berisi pengumuman kepada penumpang yang dilengkapi nomor "call centre".
Sebelumnya pihak Mandala menyatakan, terhitung sejak Kamis, (13/1), pukul 06.00 WIB, menghentikan sementara seluruh penerbangan sampai 45 hari akibat krisis keuangan sebagai dampak dari kerugian.
Maskapai yang sahamnya dikuasai Cardig International dan Indigo Partners itu telah mengumumkan rencana bisnis restrukturisasi perusahaan dan menunggu investor baru yang dapat menyuntikkan dana segar ke maskapai itu.
(M046/A011/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011