Satu saja maskapai tidak beroperasi, maka berpengaruh sama rute penerbangan kami

Pekanbaru (ANTARA News) - Harga tiket pesawat sejumlah maskapai penerbangan pada rute domestik di Pekanbaru melonjak setelah Mandala Airlines menghentikan operasi pada Kamis.

Bayu (31), karyawan biro perjalanan yang bertugas di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mengatakan, tiket yang dijual kepada penumpang berada diatas harga normal.

"Untuk rute Pekanbaru-Jakarta dibuka pada harga Rp800 ribu sampai Rp1 juta per orang, kemudian Pekanbaru-Batam paling murah Rp600 ribuan, sedangkan Pekanbaru-Medan yang termurah Rp500 ribuan per orang," jelasnya.

Padahal, lanjutnya, jika kondisi normal harga tiket ke Jakarta paling mahal sekitar Rp700 ribuan, lalu ke Batam paling tinggi mencapai Rp500 ribuan dan ke Medan mencapai Rp400 ribuan per orang.

Ketiga rute domestik itu merupakan penerbangan yang dilayani Mandala dengan frekuensi masing-masing satu kali dalam sehari menggunakan pesawat jenis Airbus A320 berkapasitas 182 kursi.

Para pengais rezeki perusahaan biro perjalanan di bandara itu tidak berani asal pesan tiket karena tingginya harga yang bisa menyebabkan kerugian jika calon konsumen batal berangkat.

"Masalahnya kalau si tamu batal berangkat dan kondisi tiket sudah dibeli, maka uang yang kami bayarkan ke maskapai jadi hangus (tidak bisa dikembalikan maskapai)," kata Dedi (27), karyawan biro perjalanan yang lain.

District Manager Sriwijaya Air Pekanbaru, Wendi Pasaribu, mengaku dihentikannya layanan penerbangan Mandala telah membawa dampak positif bagi layanan maskapai lain.

"Satu saja maskapai tidak beroperasi, maka berpengaruh sama rute penerbangan kami. Karena penumpang Mandala itu cukup banyak dan mereka mengoperasikan berbadan lebar jenis Airbus," jelasnya.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011