Saksi mata di lokasi kejadian yang juga Sekretaris KPU Sampang, Edi Siono, mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
"Saat itu awan gelap menggumpal disertai angin menggulung dari arah barat, kemudian memporak-porandakan gudang," katanya.
Ia menjelaskan, tiupan angin ke gudang logistik yang terletak di Jalan Raya Diponegoro itu sangat kencang, bahkan atap gudang sempat beterbangan ditiup angin.
"Ada sekitar 5.000 lebih kotak suara yang tersimpan di dalam gudang itu pun ringsek, akibat tertimbun kayu bahan bangunan gudang," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pihak KPU sendiri masih mendata nilai kerugian.
"Kami belum mengetahui secara pasti jumlah kerugian material akibat kejadian ini, namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah," kata Edi Siono.
Bencana alam angin puting beliung yang melanda wilayah Kabupaten Sampang merupakan kali kedua dalam dua hari terakhir ini.
Pada Rabu (12/1), angin puting beliung juga melanda wilayah itu dan merusak sekitar 11 rumah milik warga di Desa Poreh, Kecamatan Karangpenang.
Dari 11 unit rumah yang rusak itu, satu unit rumah papan berikut dapur milik janda beranak dua, rata dengan tanah karena terpaan angin kencang yang disertai hujan deras secara tiba-tiba.
Akibat kejadian itu, pemilik rumah bernama Mani`ah (50) mengalami luka di bagian kepala serta patah tulang di bagian kaki kiri.
Sementara dua anaknya masing-masing Muzahri (20) mengalami luka di bagian kepala dengan delapan jahitan, dan Supardi (12), siswa kelas enam SD mengalami luka ringan di bagian kepala.
Selain menerjang sejumlah rumah penduduk, angin juga merusak bagian atap gedung Sekolah Dasar Negeri Poreh 1, serta menumbangkan sejumlah pohon di desa itu.
(KR-ZIZ/E011/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
