Kudus (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, menyiagakan sejumlah personel pengamanan di sepanjang Jalan Raya Kudus-Pati untuk mengantisipasi pelaku kejahatan yang memanfaatkan arus lalu lintas tersendat di jalur tersebut.
"Selama ini personel Satlantas memang diterjunkan di jalur tersebut untuk mengurangi ketersendatan arus lalu lintas. Tetapi, untuk personel reserse mulai diterjunkan sejak satu bulan terakhir di sejumlah titik rawan kejahatan," kata Kepala Polres Kudus, AKBP Raden Slamet Santoso, di Kudus, Kamis.
Selain diterjunkan di jalur utama, katanya, personel reserse juga ditempatkan di beberapa jalur alternatif.
Ia mengatakan, pengamanan di jalur tersebut selama 24 jam. "Hasilnya hingga kini belum ada laporan tindak kejahatan baik di sepanjang Jalan Kudus-Pati maupun jalur pantura," ujarnya.
Pengamanan jalur alternatif, katanya, dilakukan melalui pengamanan bergerak maupun pengamanan patroli keliling di jalur baru tersebut oleh Satlantas, Samapta, dan Polsek terdekat.
Hal tersebut, kata dia, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya pemaksaan dan tindak kejahatan lain di jalur alternatif, mengingat para pengemudi yang melintas merupakan warga luar kota.
Selain itu, katanya, petugas juga memandu para pengendara yang belum terlalu paham dengan jalur alternatif, meskipun sudah ada upaya pemasangan rambu penunjuk arah.
Ia mengimbau, pengendara yang melintasi jalur alternatif untuk berhati-hati karena kondisinya mulai rusak.
"Demikian halnya para pengendara terutama sepeda motor yang melintasi jalur utama untuk berhati-hati karena kasus kecelakaan berulang kali terjadi," ujarnya.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Kudus, Iptu Catur Kusuma Adhi, mengatakan, jumlah kecelakaan lalu lintas di Jalan Kudus-Pati selama Januari 2011 mencapai tiga kasus.
Dari tiga kasus tersebut, kata dia, satu di antaranya menyebabkan satu korban meninggal di tempat kejadian, sedangkan dua korban lainnya meninggal di rumah sakit.
"Ketiga kasus kecelakaan tersebut dialami pengendara sepeda motor," ujarnya.
Ia mengatakan, kerusakan angkutan berat yang melintasi jalan rusak tersebut mencapai belasan kasus, yang didominasi kerusakan as roda.
Kerusakan angkutan tersebut, katanya, membuat arus lalu lintas makin tersendat. "Saat ini sudah ada upaya dengan menerapkan sistem buka tutup untuk mengurangi tingkat ketersendatan arus kendaraan," ujarnya.
Kepala Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Pati, FA Mujiono, mengatakan, perbaikan sementara Jalan Kudus-Pati masih berlansung dengan menutup lubang jalan menggunakan batu belah bercampur abu batu.
"Nantinya jalan tersebut akan dibeton, sehingga lebih kuat dan tidak mudah mengalami kerusakan," ujarnya.
(KR-AN/M029/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011