Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana mengakui telah berkomunikasi dengan Milana Anggraeni, istri terdakwa mafia pajak Gayus HP Tambunan.
"Benar," kata anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Mas Achmad Santosa ketika mewakili Denny dalam pernyataan resmi kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Mas Achmad menyatakan bahwa komunikasi antara Denny dan Milana itu berlangsung melalui BBM (Blackberry Messenger) atau layanan pengiriman pesan pada telepon genggam Blackberry.
Mas Achmad menjelaskan, komunikasi antara Denny dan Milana itu terjadi beberapa kali. Komunikasi terkait dengan penyelesaian kasus dugaan mafia hukum dan perpajakan yang diduga melibatkan Gayus Tambunan.
Milana dalam salah satu komunikasi mengakui bahwa pertemuan antara suaminya dan tim Satgas di Singapura adalah suatu kebetulan.
Denny Indrayana dalam komunikasi lainnya meminta Milana untuk memberikan keterangan yang jujur terkait kepergian Gayus ke Bali.
"Denny Indrayana mencoba meyakinkan Milana Anggraeni bahwa dengan mengatakan segala sesuatunya dengan jujur maka permasalahan yang membelitnya akan lebih ringan," kata Mas Achmad.
Mas Achmad menambahkan, Denny Indrayana kembali meminta Milana untuk berkata jujur karena ada kemungkinan Milana dijerat sebagai tersangka.
"Setelah terbongkar Gayus Tambunan dan Milana Angraeni ke luar negeri, Denny Indrayana kembali meminta Milana Anggraeni untuk bersikap jujur dan kooperatif, apalagi terbuka kemungkinan Milana Anggraeni menjadi tersangka," katanya.
Denny Indrayana yang juga hadir dalam konferensi pers itu tidak membantah apa yang diuraikan oleh Mas Achmad Santosa.
Dia bahkan juga mengaku telah mengunggah foto paspor atas nama Sony Laksono yang diduga sebagai Gayus Tambunan di akun Twitter.
Denny mengaku mendapatkan foto itu dari Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar. Ia meminta izin Patrialis untuk memotret gambar paspor tersebut.
Sehari setelah itu, Denny mengunggahnya ke akun Twitter. "Saya lupa tanggalnya," katanya.
Mas Achmad Santosa menambahkan, semua yang dilakukan Denny adalah untuk kepentingan pengusutan kasus Gayus Tambunan.
Menurut dia, komunikasi dengan Milana adalah upaya untuk mengungkap kasus itu, sedangkan mengunggah foto paspor Sony Laksono dilakukan atas pertimbangan efektifitas dalam berkomunikasi dengan publik.
"Menurut kami, tidak ada satu pun kode etik terlebih lagi hukum yang dilanggar dalam langkah-langkah yang dilakukan Satgas melalui Denny Indrayana itu," kata Mas Achmad.
Sehari sebelum mengaku, Denny Indrayana sempat membantah bahwa dia dan istrinya sering berkomunikasi dengan istri Gayus.
"Sekali lagi tidak benar, terkait dengan istri saya tidak ada komunikasi yang disebut sering, itu tidak ada. Paling bicara selamat Idul Fitri. Hanya yang seperti itu. Kaitannya karena memang pernah bertemu dalam konteks, sekali lagi konteksnya sama untuk saya membantu membongkar mafia pajak dan peradilan dan tidak ada dalam konteks yg lainnya," katanya ketika ditemui di kompleks Istana Kepresidenan.
(F008/B009/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011