Strategi front loading kami lakukan sampai pertengahan tahun, setelah itu akan disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan menjual surat utang negara dalam mata uang rupiah dengan jumlah indikatif Rp5 triliun melalui lelang pada 18 Januari 2011.

Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menyebutkan, penjualan surat utang negara (SUN) itu untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2011.

Pemerintah akan melelang empat seri SUN, yaitu SUN seri SPN20120119 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskon dan akan jatuh tempo 19 Januari 2012.

Kemudian seri FR0055 (penerbitan kembali) dengan bunga tetap 7,38 persen, jatuh tempo 15 September 2016, pembayaran kupon setiap 15 Maret dan 15 September.

Seri FR0053 (penerbitan kembali) dengan bunga tetap 8,25 persen, akan jatuh tempo 15 Juli 2021, pembayaran kupon tiap 15 Januari dan 15 Juli.

Seri FR0054 (penerbitan kembali) dengan bunga tetap 9,50 persen, jatuh tempo 15 Juli 2031, pembayaran kupon setiap 15 Januari dan 15 Juli.

Penjualan SUN akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia.

Pemerintah memiliki hak untuk menjual keempat seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan.

Sebelumnya Rahmat mengatakan bahwa pemerintah akan menerapkan strategi front loading (menerbitkan dalam jumlah besar di awal tahun) dalam penerbitan obligasi negara seperti yang dilakukan pada 2010.

"Strategi front loading kami lakukan sampai pertengahan tahun, setelah itu akan disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan," kata Rahmat.
(A039/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011