Roma (ANTARA News/AFP) - Polisi Italia Rabu mengatakan mereka telah menangkap 26 orang yang diduga anggota sebuah kelompok yang beroperasi di warung-warung Internet di Roma, yang telah menyelundupkan ratusan warga Afghanistan ke Eropa.
Dua orang tersangka lagi telah ditahan di Prancis dan Jerman, dalam operasi terhadap penyelundupan warga Afghanistan yang diduga juga mencakup gerilyawan Islam.
"Beberapa dari mereka yang diperiksa diduga terlibat dalam terorisme internasional," Piero Saviotti, seorang penuntut di Roma, mengatakan pada wartawan.
Kelompok itu terdiri atas sebagian besar orang Afghanistan, Kurdi dan Pakistan serta menggunakan sistem transfer uang hawala yang populer di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Sebanyak 200 warga Afghanistan termasuk sekitar 40 anak yang belum dewasa telah dibawa masuk ke Italia dan ke beberapa bagian lain Eropa setiap bulan oleh gang itu, tutur para penyelidik.
Imigan-imigran itu sebagian besar datang dari perbatasan Afghanistan-Pakistan dan dibawa ke Italia melalui sejumlah tempat yang ada di Irak, Iran dan Yunani.
Pemberhentian terakhir dari perjalanan dari Yunani ke Italia itu dengan kapal dan tempat tujuan terakhir di Eropa termasuk Belgia, Jerman dan Swedia.
Biaya bagi seluruh perjalanan dari Afghanistan ke Italia yang diminta oleh gang itu kira-kira antara 3.000 dan 3.500 euro (3.900 dan 4.600 dolar AS).
Penyelidikan atas kelompok itu dimulai pada awal 2008 ketika penyelidikan dilakukan terhadap perdagangan obat bius dari Afghanistan, yang telah digunakan untuk membiayai yang diduga gerilyawan Islam. Penyelidikan itu kemudian meluas hingga mencakup operasi penyelundupan orang, jelas para penyelidik.
Orang-orang yang dibawa oleh kelompok itu sekarang berada di pusat-pusat tahanan imigran.
Polisi menemukan sejumlah imigran tinggal di gudang bawah tanah dua kafe Internet yang disita di daerah Ostiense di selatan pusat kota Roma. Beberapa orang terpaksa melakukan kerja kasar hingga keluarga mereka melunasi biaya penyelundupan.
Polisi mengatakan mereka sedang mengejar 19 tersangka lagi di sekeliling Eropa dan penyelidikan akan dikoordinasikan oleh Europol, badan kepolisian Eropa.
Polisi Yunani awal pekan ini mengatakan mereka telah menangkap lima orang karena diduga berusaha untuk menyelundupkan 15 warga Afghanistan dengan kartu identitas palsu ke Italia dengan menumpang jet carteran dekat kota Kavala di timurlaut.
Yunani adalah tempat masuk besar bagi imigran tanpa dokumen ke Eropa. (S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011