"Harga Gabah Kering Giling (GKG) Rp3.600 per kilogram di pasaran sesuai harga patokan pemerintah," kata Kepala Seksi Pemasaran Hasil Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Mimin Muhaeminah, Rabu.
Mimin mengatakan, selama ini petani masih diuntungkan dengan harga GKG sebesar Rp3.600 per kilogram, selain bisa menutupi biaya produksi juga dapat meningkatkan kesejahteraan.
Sejak sepekan terakhir ini, kata dia, banyak pedagang pengumpul dari luar daerah mulai berdatangan untuk membeli gabah petani.
Namun petani menjual gabah belum serentak karena musim panen raya dipastikan Februari.
Menurut dia, saat ini harga gabah masih bagus karena musim panen belum tiba sehingga harga beras relatif tinggi antara Rp6.000 sampai Rp6.500/kg.
Namun demikian, jika musim panen kemungkinan harga gabah anjlok dibeli pedagang pengumpul maupun tengkulak.
Karena itu, pihaknya menyarankan petani diminta menunda dulu jika harga gabah anjlok.
"Kami mengimbau petani jika musim panen raya nanti, sebaiknya gabah tidak dijual dulu karena harga murah," katanya.
Berdasarkan pantauan di Pasar Rangkasbitung, saat ini harga beras masih tinggi dibandingkan November 2010.
Saat ini harga beras berbagai jenis, seperti beras super semula Rp7.000/ kg, kini menjadi Rp7.800/kg.
Beras medium kelas I sebelumnya Rp6.500/kg naik menjadi Rp7.000/kg, beras medium kelas II naik dari Rp6.000/kg menjadi Rp6.500/kg dan beras yang banyak dikonsumsi kalangan masyarakat bawah semula Rp5.500/kg kini naik menjadi Rp6.000/kg.
"Selama ini pasokan beras lokal masih menipis karena belum memasuki musim panen raya itu," kata H Badeng (60) pedagang beras di Pasar Rangkasbitung. (MSR/J006/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011