"Sekitar lima ratus rumah yang terendam. Kita perkirakan sekitar 70 puluh persen dari yang ada," kata Alimin, Lurah Bukit Batu, Singkawang Tengah, saat dihubungi di Singkawang, Rabu.
Selain itu, kata dia, Puskesmas dan SD juga ikut terendam sehingga aktivitas pelayanan tidak dapat dilakukan, dan sekolah diliburkan.
Ia menambahkan, karena banjir itu, sekitar delapan puluh hektare lahan pertanian di Bukit batu terendam.
"Untuk antisipasi banjir membesar, kelurahan telah menyiapkan tempat pengusian," jelas Alimin.
Kelurahan Bukit batu memiliki 1.436 kepala keluarga atau jumlah penduduk 5.015 jiwa.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Bukit Batu Rustam Efendi mengatakan, banjir di wilayah tersebut setinggi enam puluh centimeter.
Karena banjir itu, lanjut dia, sejumlah ruas jalan terendam, seperti Jalan Murni, Jalan Pramuka, Jalan Trisula, Padat Karya.
Anggota DPRD Kota Singkawang Sumberanto Tjitra mengatakan hujan yang mengguyur daerah ini sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Menurut politisi Partai Karya Persatuan ini, ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir di Kota Singkawang.
Diantaranya ketidakdisiplinan dalam pembangunan, misalnya parit yang tertutup, tidak membangun drainase.
Sumberanto meminta masyarakat harus membantu dengan tidak membuang sampah sembarangan serta menutup parit atau drainase. "Kalau semua komponen ini bisa bekerja sama, banjir di Kota Singkawang bisa teratasi," jelasnya.
Sementara itu, tim penanggulangan bencana daerah yang diketuai Sekretaris Daerah Kota Singkawang Suhadi Abdullani sudah turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan. (T011/S019/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011