Fernandes sebetulnya berpeluang untuk mengamankan satu poin saat MU memperoleh hadiah tendangan penaldi dalam injury time, setelah Kortney Hause divonis melakukan pelanggaran handball.
Eksekusi penalti sempat tertunda karena pemain kedua tim memenuhi kotak penalti dan mengerubungi wasit Mike Dean, terutama dari Villa yang masih tidak terima dengan hukuman tersebut.
Fernandes bahkan tidak melakukan teknik khasnya saat mengeksekusi penalti dan berakhir mengirim bola ke atas mistar gawang, gagal menyamakan kedudukan setelah Villa memimpin lewat gol sundukan Hause.
Baca juga: Sudah dapat penalti, Manchester United tetap kalah lawan Aston Villa
Usai pertandingan, Solskjaer mengeluhkan tindakan para pemain Villa yang membuat gelandang asal Portugal itu gagal mengeksekusi penalti.
"Pertama-tama, cara mereka memenuhi titik penalti, di sekitar Bruno dan area sekitarnya, itu tidak sesuai dengan keinginan saya, tetapi saya mengerti, seharusnya tidak seperti itu," ujar pelatih asal Norwegia itu yang dikutip Goal pada Sabtu.
"Bruno biasanya sangat bagus di posisi itu dan sayangnya dia gagal kali ini. Itu tidak masuk ke kepala Bruno, dia kuat secara mental dan dia akan melangkah maju lagi."
"Apa yang saya tidak suka adalah cara mereka memadati titik penalti. Itu jelas berhasil bagi mereka, tetapi itu tidak bagus untuk dilihat. Mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan."
Baca juga: Walau menang Solskjaer masih keluhkan MU seharusnya dapat dua penalti
Saat ditanya apakah Fernandes adalah pilihan pertama untuk mengambil penalti, Solskjaer menjawab: "Ya, keputusan dibuat sebelum pertandingan."
Penalti tersebut adalah yang ke-23 kali bagi Fernandes untuk United dan dia hanya dua kali gagal mencetak gol dari titik putih.
Terakhir kali sang gelandang gagal mengonversi tendangan penalti adalah pada Oktober lalu dalam kemenangan 4-1 atas Newcastle.
Baca juga: Gabriel Jesus antar Manchester City torehkan kekalahan perdana Chelsea
Baca juga: Jordan Ayew tak sangka bakal dilatih Patrick Vieira di Crystal Palace
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021