Bojonegoro (ANTARA News) - Sebuah tower telepon selular di Desa Pabean, Kecamatan Tambakboyo, Tuban, Jatim, pada Rabu roboh diterjang angin kencang dan menimpa bangunan gedung SMP Al Islam 45.
"Kejadian angin kencang di wilayah kami terjadi pagi sekira pukul 05.00 WIB," kata anggota Polsek Tambakboyo, Tuban, Aipda Imam Isnanto, Rabu.
Sementara ini, tower yang roboh belum dibenahi. Ruang gedung sekolah yang tertimpa tower meliputi gedung perpustakaan, ruang guru, dan ruang koperasi. Ruang-ruang itu rusak parah sehingga proses belajar mengajar sementara dihentikan.
Menurut Kepala Sekolah SMP Al Islam 45, Wasiat, kerugian akibat rusaknya sejumlah bangunan tersebut mencapai Rp600 juta lebih. Sementara ini, pihak sekolah masih melakukan inventaris secara rinci, daftar kerusakan akibat tertimpa tower telepon selular.
Kejadian angin kencang di wilayah setempat yang berlangsung sekitar 20 menit itu, juga mengakibatkan tiga buah rumah roboh. Selain itu, puluhan rumah lainnya di Desa Pabean, Merkawang, di Kecamatan Tambakboyo, dan Desa Socorejo, Tasikharjo, dan Beji Kecamatan Jenu, mengalami kerusakan
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin kencang ini," kata Camat Tambakboyo, Mahmud menambahkan.
Sementara itu, data pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, kecepatan angin di Bojonegoro, Tuban, dan Gresik, dalam dua hari terakhir, diperkirakan akan mengalami peningkatan.
Di Bojonegoro, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kecepatan angin di Tuban mencapai 35 kilometer/jam dan di Bojonegoro, berkisar 28 kilometer/jam. Meningkatnya kecepatan angin tersebut, terjadi sejak sepekan terakhir yang sebelumnya hanya berkisar 16 kilometer/jam.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011