Jakarta (ANTARA News) - Menguatnya indeks dalam negeri yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berimbas pada pergerakkan rupiah. Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta pada Rabu sore menguat ke posisi Rp9.045.

Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah menguat ke posisi Rp9.045 per dolar AS atau naik 43 poin dibandingkan periode sebelumnya yang berada di posisi Rp9.088 per dolar AS.

"Pergerakan rupiah mengikuti penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang rebound atau berada di area positif," kata analis Valbury Securities, Nico Omer Jonkheer, di Jakarta, Rabu.

Selain itu, lanjut dia, pasar uang sedang dalam masa jenuh beli (oversold) terhadap dolar AS, sehingga banyak pelaku pasar kembali membeli rupiah.

"Mata uang dalam negeri itu diprediksi akan kembali terus positif dikarenakan sentimen negatif yang membawa pelemahan kembali tidak signifikan," katanya.

Di prediksi, kata dia, rupiah masih berpeluang menguat terbatas, didukung membaiknya fundamental ekonomi dalam negeri yang diproyeksikan tumbuh 6 hingga 6,5 persen.

"Rupiah masih berpeluang menguat terbatas, didukung membaiknya fundamental ekonomi dalam negeri," katanya.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011