Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Turki Fuat Oktay dan Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop mengunjungi Paviliun Indonesia di area pameran Teknofest 2021 yang diselenggarakan di Istanbul pada Kamis (23/9).
Dalam kunjungan singkat tersebut, Wapres Turki mendengarkan penjelasan dari PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tentang pesawat CN-235 dan N-219, serta pesawat R-80 yang sedang dibangun PT Regio Aviasi Industri.
Wapres Fuat Oktay menyampaikan kekagumannya pada capaian teknologi dirgantara Indonesia, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis KBRI Ankara, Sabtu.
“Turki dan Indonesia sejak lama memiliki kedekatan di bidang kerja sama teknologi. Saya tadi melihat Pesawat CN-235 buatan PTDI yang kami gunakan untuk Angkatan Bersenjata dan Coast Guard Turki turut dipamerkan di landasan pacu,” kata Wapres Oktay.
Mengapresiasi keikutsertaan Indonesia pada pameran teknologi tersebut, Oktay juga mengungkapkan antusiasmenya dapat melihat produk PT RAI yaitu pesawat R80 yang dirancang mantan presiden BJ Habibie.
Baca juga: Menlu Indonesia-Turki bahas isu Afghanistan, Myanmar
BJ Habibie dikenal sebagai sahabat lama mantan Perdana Menteri Turki Necmettin Erbakan.
“Saya dukung sepenuhnya kemitraan industri kedirgantaraan Indonesia dengan ekosistem industri kedirgantaraan Turki,” tutur Wapres Oktay.
Pada akhir kunjungannya, Wapres Turki dan Ketua Parlemen Turki menerima kenang-kenangan berupa prototipe pesawat dari PTDI, yang juga disaksikan oleh Minister Counsellor KBRI Ankara Dionissius Elvan Swasono,
Indonesia didapuk menjadi tamu kehormatan pada Teknofest 2021, festival teknologi terbesar dan bergengsi di kawasan Eropa.
Sebanyak sembilan institusi pendidikan, riset dan pengembangan teknologi terkemuka dari Indonesia turut berpartisipasi memamerkan hasil karyanya, antara lain BRIN, PTDI, PT INKA, PT RAI, ITB, ITS, UI, Artha Graha Group, dan Carbon Addons.
Baca juga: Indonesia raih pembelian 600 ton biji kopi lewat pameran di Turki
Teknofest merupakan ajang unjuk capaian dan membangun jejaring kemitraan di antara pengembang inovasi teknologi, baik dari kalangan pemerintah, pusat penelitian, industri strategis, hingga institusi pendidikan.
Setiap tahun ajang ini terus berkembang menjadi festival teknologi terbesar di kawasan Eropa.
Pada 2019, kegiatan ini berhasil memecahkan rekor sebagai festival teknologi di Eropa yang paling banyak dikunjungi (1,5 juta orang) dengan partisipasi lebih dari 120 negara.
Pada tahun 2020, Teknofest tetap diselenggarakan meski dalam skala yang lebih kecil dan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat akibat pandemi.
Festival yang akan berlangsung hingga 26 September 2021 ini mencakup berbagai kegiatan, terutama pameran teknologi, seminar, serta kompetisi teknologi internasional.
Baca juga: Bantuan penanganan COVID-19 dari Turki tiba di Indonesia
Baca juga: Indonesia sukses perkuat diplomasi melalui peragaan busana di Turki
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021