Padang (ANTARA News) - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla mengatakan, saat ini batasan antar parpol sudah semakin menipis, partai nasional sudah semakin Islami dan partai Islam sudah semakin nasionalis.
"Di Golkar sudah ada Majelis Dakwah Islamiyah dan Al Hidayah, di PDIP sudah ada Baitul Muslimin, PAN punya banyak calon orang kristen, PKB calonnya macam-macam, PKS menjunjung Soeharto," katanya pada pembukaan Ijma Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia se-Indonesia ketiga di Padang Panjang, Sumatera Barat, Sabtu.
Ketua Umum Partai Golkar itu menanggapi imbauan MUI yang menyebut parpol-parpol sekrang tidak berperang lagi seperti di masa lalu.
Sementara itu, Ketua Umum MUI KH Sahal Mahfudh mengimbau parpol-parpol lebih mengedepankan cara yang baik, berkampanye secara santun dan tidak provokatif.
"Pemilu adalah alat mencapai pemerintahan yang baik, yang mensejahterakan, bukan untuk bertarung mendapat kekuasaan," katanya.
Pihaknya juga mengimbau rakyat memilih pemimpin yang berintegritas, jujur, amanat, dan aspiratif, serta menolak ajakan berbuat anarkis yang memicu kerusuhan.
Sebaliknya, pengurus MUI diimbau tidak bermain politik praktis dan harus mampu mengayomi semua pihak sehingga bangsa terhindar dari perpecahan dan mendapat berkah dari Allah. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009