Kain tenun ikat yang dipesan tersebut rencananya akan dihadiahkan kepada para pemimpin dunia yang hadir pada perhelatan G20 yang rencananya akan dilaksanakan di wilayah Bali.
"Kemenparekraf memesan 120 kain tenun untuk perhelatan G20. Jadi tahun depan sudah siap untuk dihadiahkan kepada para pemimpin dunia G20," ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, Bali, Jumat.
Baca juga: Menparekraf-Wagub Bali bahas kesiapan pembukaan pariwisata bagi wisman
Saat mengunjungi desa wisata dalam rangkaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tersebut, Menparekraf meninjau aktivitas warga setempat yang memproduksi kain tenun Gringsing khas Tenganan dan berbincang dengan para perajin.
Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, perajin mengeluhkan omset transaksi penjualan kain tenun yang menurun selama pandemi COVID-19.
"Tenun ini adalah tenun yang legend dan ikonik sehingga saya ingin mendorong. Semoga pesanan ini menjadi penyemangat ibu-ibu penenun sekaligus bisa membantu para perajin di sini," katanya.
Ia menambahkan, selain untuk membantu kondisi perekonomian masyarakat setempat yang terdampak pandemi, pesanan 120 kain tenun tersebut diharapkan juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi para warga.
"Untuk pengerjaan pesanan 120 kain tenun ini ada sekitar 400 orang yang mengerjakannya. Ada 400 lapangan kerja terbuka dari kunjungan kita dan mudah-mudahan lebih banyak lagi kunjungan ke Desa Tenganan," ungkap Sandiaga Uno.
Selain itu, Menparekraf juga berencana akan mengajak tamu dan delegasi untuk nantinya dapat melakukan kunjungan ke Desa Wisata Tenganan Pegringsingan dalam rangkaian G20 tahun depan.
"Desa Wisata Tenganan Pegringsingan ini bisa dibilang sudah berkelas dunia dan sudah dikenal oleh seluruh dunia. Peserta G20 akan saya ajak ke Desa Tenganan ini," ujarnya.
Baca juga: Sandiaga sebut Gernas BBI untuk bantu UMKM onboarding platform digital
Baca juga: Kemenparekraf jalin kerja sama dengan 15 mitra co-branding
Baca juga: Menparekraf: Jadikan pandemi sebagai momentum untuk bangkit
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021