Moskow (ANTARA News/AFP) - Persetujuan kerja sama nuklir yang telah lama dinantikan antara Moskow dan Washington yang memberi izin bagi perusahaan Amerika Serikat untuk menjual reaktor nuklir dan bahan-bahan ke Rusia mulai berlaku pada Selasa, kata pejabat terkait.
Persetujuan kerja sama penggunaan energi nuklir untuk tujuan perdamaian yang juga dikenal sebagai "Persetujuan 123" dihasilkan setelah Duta Besar AS untuk Rusia John Beyrle dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov bertukar nota diplomasi di ibu kota Rusia, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia kepada AFP.
Kesepakatan tersebut memperkuat usaha non-proliferasi dan membolehkan perusahaan AS untuk menjual bahan-bahan nuklir, reaktor dan komponen utama reaktor kepada Rusia.
Perjanjian itu membolehkan kedua negara "untuk menciptakan kesempatan komersial baru bagi perusahaan AS dan Rusia untuk memproduksi energi nuklir yang lebih bersih dan aman," kata Beyrle pada suatu pernyataan yang dilansir oleh Kedutaan besar AS di Moskow.
Saat ditandatangani pada 2008, kesepakatan tersebut mandek karena hubungan bilateral memburuk di bawah kepemimpinan mantan presiden George W. Bush.
Presiden Barack Obama yang mengambil alih kekuasaan pada 2009 melakukan penyegaran kembali hubungan AS dengan Moskow sebagai prioritas utama dalam masa jabatannya.
Tahun lalu, Obama mendorong ratifikasi perjanjian kontrol senjata nuklir yang bersejarah, dikenal dengan nama "new START", tindakan yang disebut sebagai kemenangan politik utama bagi pemerintah setelah perjuangan selama berbulan-bulan.(*)
(Uu.KR-DLN/M016/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011