Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengingatkan landasan pembangunan ekonomi dalam proses rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana di Yogyakarta, Mentawai dan Wasior, jangan diabaikan.

"Komponen ekonomi perlu kita garap lebih detail. Jangan hanya memindahkan penduduk ke tempat baru, tapi kita juga harus memikirkan landasan kegiatan ekonominya. Termasuk infrastruktur. Ini termasuk dalam rehabilitasi dan rekonstruksi yang tak terpisahkan," katanya, seperti disampaikan juru bicaranya Yopie Hidayat di Jakarta, Selasa.

Berbicara usai rapat penanggulangan bencana di Yogyakarta, Mentawai, dan Wasior, ia mengatakan, pemerintah tengah menuntaskan pendataan dan verifikasi terhadap jumlah korban bencana di tiga daerah itu. Alokasi anggaran yang dibutuhkan sudah dihitung dan diharapkan tuntas untuk diserahkan pada DPR untuk mendapat persetujuan.

"Jumat pekan ini, diharapkan rincian anggaran yang dibutuhkan dapat diserahkan ke Kementerian Keuangan.untuk disetujui dan Pada Senin pekan depan dapat diajukan DPR. Jadi, prosesnya tidak lagi tertunda-tunda terlalu lama. Harus cepat. Namun komponen ekonomi harus digarap lebih detail," kata Yopie.

Dijelaskannya, untuk relokasi untuk korban bencana banjir bandang Wasior, diputuskan tersebar di sepanjang pantai.

"Dengan patokan awal pembagian di Sobey 500 KK, Rado 300 KK.Wasior (lokasi lama yang masih aman) 191 KK, Manggurai 250 KK, Raisei 300 KK, Sekitar Wasior 265 KK. Jadi total keseluruhan 1.806 KK atau mengalami penambahan dari semula 1.124 KK. Tapi angka ini masih harus di data ulang kembali, untuk finalisasi," ujar Yopie.

Tak hanya itu, akan dibentuk komite pengarah yang dipimpin Menteri PU dan Kepala BNPB) yang bertugas di Jakarta. Lalu ada satu Satker yang melaksanakan semua rehabilitasi dan rekonstruksi berpusat di Manokwari yang akan membawahi beberapa pejabat pembuat komitmen (PPK) di Wasior.

"Untuk rumah, rakyat dilibatkan dalam program `cash for work`, Kementerian PU yang akan memimpin seluruh prosesnya desain dan pengawasan teknis," katanya.

Yopie menambahkan, keseluruhan anggaran yang diperlukan untuk relokasi dan rekonstruksi di Wasior
Rp478,6 miliar.

Terkait Mentawai, terjadi penambahan jumlah korban yakni dari semula 1.631 KK jadi 2.072 KK.

"Ini akan direlokasi secepatnya. SK Bupati sudah direvisi 31 Desember 2010. Maka Perlu ada tambahan Huntara dan percepatan pembangunan. Rencana hunian sementara saat ini yang dilakukan PMI dari 516 unit baru 137 unit yang mulai dikerjakan. BNPB akan membangun untuk 450 KK dan Pemkab untuk 641 KK awal dan untuk 441 KK kebutuhan tambahan," kata Yopie.

Lokasi hunian sementara akan di bangun di tiga kecamatan. Sipora Selatan 613 KK desa Beriulou, Pagai Utara dua lokasi 217 KK di Km 17 dan 201 KK di km 4-5. "Sementara di Pagai Selatan ada empat lokasi (masing-masing terdiri 153 KK di Km 41-Km 46, 287 KK di km 37-Km 40, 221 KK di Km 27, dan 285 KK di Km 2-Km 7).

"Total anggaran yang dibutuhkan total Rp1,1608 triliun sudah termasuk pembangunan infrastruktur, relokasi dan rekonstruksi yang dilakukan bertahap aepanjang 2011-2012," ujar Yopie.

Untuk penanganan bencana Merapi, Yopie mengatakan, Pemerintah akan memperpanjang status tanggap darurat mengingat masih terjadi banjir lahar dingin.(*)
(T.R018/ R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011