Surabaya (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan bermalam kembali di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, di sela-sela kunjungan kerjanya di Surabaya dan Sidoarjo pada 13-14 Januari 2011.
"Bukan sesuatu yang luar biasa karena memang Grahadi diperuntukkan bagi Presiden saat kunjungan kerja di daerah," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jawa Timur, Gunarto, di Surabaya, Selasa.
Sebelumnya, Presiden dan istri, Ibu Ani Yudhoyono, pernah menginap dua malam di gedung peninggalan pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang berlokasi di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, itu dalam kunjungan kerjanya pada 13-15 Desember 2010.
Genap satu bulan kemudian, hal yang sama juga dilakukan Presiden Yudhoyono. Menurut Gunarto, pengamanan sekitar Grahadi pun berstandar VVIP di bawah kendali operasional Komando Resor Militer 084/Bhaskara Jaya.
Informasi yang dihimpun dari Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Presiden dijadwalkan tiba di Grahadi, Kamis (13/1) pukul 11.00 WIB.
Kemudian pada pukul 14.00 WIB, Presiden akan membuka Kongres XIV Ansor NU di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Jalan Raden Wijaya, Surabaya.
Usai acara di Makodam, Presiden kembali ke Grahadi. "Tidak ada agenda apa pun selama di Grahadi. Presiden hanya bermalam," kata Gunarto.
Pagi harinya, Jumat (14/1), Presiden akan bertemu sejumlah petani di Desa Lebo, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo.
"Presiden akan berdialog dengan para petani padi, jagung, tebu, dan lain-lain sekaligus mendapatkan penjelasan tentang anomali cuaca dan dampaknya terhadap produk pertanian," katanya.
Sempat muncul agenda dialog dengan para petani di daerah lain melalui jalur telekonferensi. "Namun, agenda ini sifatnya masih tentatif dan sedang dibicarakan dengan pihak Istana," kata Gunarto.
Hingga Selasa petang, Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Gatot Nurmantyo masih menggelar rapar koordinasi persiapan kedatangan Presiden di Gedung Binaloka, Pemprov Jatim.(*)
(T.M038/I007/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011