Palu (ANTARA News) - Sebanyak 4.957 siswa SD, SMP, dan SMU yang tidak lulus dalam ujian nasional 2010 akhirnya bisa mengantongi ijazah setelah dinyatakan lulus ujian penyetaraan paket A, B, dan C yang digelar Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah pada Desember 2010.

Kepala Dinas Pendidikan Dasar Sulteng Abubakar Almahdali mengemukakan di Palu, Selasa, siswa yang dinyatakan lulus ujian penyetaraan itu terdiri atas program paket C (setara SMU) 3.536 siswa atau 68,54 persen dari jumlah peserta 5.169 orang.

Kemudian program paket B (setara SMP) lulus sebanyak 1.066 orang atau 71,44 persen dari jumlah peserta 1.492 orang dan paket A (setara SD) 355 orang atau 71,14 persen dari 499 peserta.

"Dengan demikian, masih ada sekitar 2.200 orang lagi yang belum lulus dan masih bisa mengikuti ujian berikutnya yang akan digelar pada akhir 2011," kata Abubakar yang didampingi Kabid Menejemen Pendidikan Non Formal Indonesia (PNFI) Drs. Gatot Margono.

Menurut Abubakar, peserta ujian penyetaraan tahun 2010i menurun dibanding tahun 2009 karena ujian nasional 2010 masih menerapkan ujian ulangan/susulan.

"Mulai tahun 2011 ini, ujian nasional tidak mengenal ujian susulan lagi, jadi siswa harus lebih siap menghadapi uian nasional, dan bila tidak lulus pada UN di sekolah masing-masing bisa mengikuti ujian penyetaraan (Paket A, B dan C)," ujarnya.

Abubakar menegaskan bahwa ijazah ujian penyetaraan yang diterbitkan Kepala Dinas Pendidikan di masing-masing kabupaten/kota sama kualitasnya dengan ijazah yang diterbitkan sekolah dan bisa digunakan untuk semua kepentingan yakni melanjutkan pendidikan dan melamar pekerjaan.

Sementara itu, Kabid PNFI Gatot Margono mengemukakan bahwa tahun 2010 pihaknya menggelar dua kali ujian penyetaraan dan bagi yang tidak lulus masih bisa mengikuti ujian yang sama akhir tahun 2011 ini bersamaan dengan peserta UN tahun 2011 yang tidak lulus.

Ia menegaskan bahwa kualitas ujian penyetaraan dan UN inti di sekolah masing-masing itu sama saja, khususnya mengenai mata pelajaran yang diujikan, soal-soal ujian dan pengadaan materi ujinya.

"Itu sebabnya peserta ujian penyetaraan ini belum dijamin lulus. Ini bukan ujian formalitas jadi kesiapan siswa harus sama seperti saat menghadapi UN di sekolah masing-masing," katanya menegaskan.

Mata pelajaran ang diujikan dalam ujian penyetaraan ini untuk Paket C meiputi Matematika, PPKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi dan geografi. Paket B meliputi PPKN, Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika, IPA dan IPS, sedangkan paket A PPKN, Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS.

(R007*BK03/A035/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011