Jenama yang didirikan pada 2007 itu fokus pada busana streetwear dan kasual yang banyak digandrungi generasi muda, mengawinkan tren terbaru dengan budaya anak muda masa kini dan mengubahnya menjadi busana nyaman.
Reclays melihat kultur metal acap kali dapat mengubah energi negatif menjadi energi positif di dalam karyanya.
Baca juga: Kolaborasi unik biskuit dan "streetwear" dalam Urban Sneaker Society
“Melalui koleksi ini kami ingin memberitahu anak-anak muda bahwa dalam setiap rintangan dan cobaan yang dihadapi akan membawa perubahan positif bagi hidup kita. Menurut kami metal adalah genre yang bisa merepresentasikan pesan yang disampaikan dikoleksi ini, karena kerap diartikan sebagai musik yang bisa mengubah energi negatif ke arah positif,” ujar pendiri Reclays, Iqbal Rahman Hakim, dikutip dari keterangan resmi, Jumat.
Koleksi baru ini terdiri dari coach jacket berbahan polyester dengan motif original bergambar tengkorak, Kaos cotton combed lengan panjang dengan printing tengkorak pada bagian depan ditambah dengan aksen-akses metal pada bagian lengan serta celana pendek hitam berbahan fleece.
Sebagai pelengkap tampilan, ada juga topi bergaya destroy dengan material twill berwarna hitam serta tas jinjing kanvas yang menampilkan aksen-aksen metal.
Baca juga: Nike x Louis Vuitton AF1, kolaborasi ciamik "sneakers"
Baca juga: Gaya streetwear modis kasual, kolaborasi Levi's dan A Bathing Ape
Baca juga: Virgil Abloh bilang "streetwear" akan mati gaya tahun 2020
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021