Panama City (ANTARA) - Panama beberapa minggu lagi mencapai kekebalan kelompok terhadap COVID-19 setelah memvaksinasi lebih dari setengah populasinya yang berjumlah 4,2 juta orang, ujar Presiden Laurentino Cortizo.
Pernyataan tersebut diungkapkan Presiden Panama Laurentino Cortizo pada Kamis di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Panama memiliki "pandangan jauh ke depan" dan berhasil mengamankan cukup vaksin meskipun ada tantangan pasokan global, kata Presiden Laurentino Cortizo di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Berkat ini, kita hanya beberapa minggu lagi untuk mencapai kekebalan kelompok," kata Cortizo.
Ia menambahkan bahwa "kekebalan global" harus menjadi tujuan bersama.
Kekebalan kelompok terjadi ketika sebagian besar populasi kebal terhadap patogen, baik dengan vaksinasi atau infeksi sebelumnya, menghentikan penyebaran virus.
Para ahli kesehatan mengatakan sekitar 70 persen hingga 80 persen populasi harus diimunisasi untuk mencapai beberapa tingkat kekebalan kelompok, tetapi angka itu dapat bervariasi.
Panama sejauh ini menerima 7,2 juta dosis vaksin dari Pfizer Inc dan AstraZeneca Plc.
Panama mencatat 465.147 kasus COVID-19 dan 7.183 kematian.
Beberapa ahli kesehatan meragukan tujuan mencapai kekebalan kelompok mengingat kemampuan virus corona untuk bermutasi secara cepat menjadi varian baru yang lebih menular.
Menteri Kesehatan Luis Sucre mengatakan kasus COVID-19 di Panama mengalami penurunan secara berkelanjutan setiap hari sehingga aktivitas ekonomi dapat dibuka kembali secara bertahap.
Sumber : Reuters
Baca juga: Panama berusaha amankan 8 juta vaksin bagi 80% penduduk
Baca juga: Kendalikan kasus COVID-19, Panama akan perpanjang "lockdown"
Baca juga: Kasus COVID-19 menurun, Panama akan mulai lagi kegiatan ekonomi
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021