Lebak (ANTARA News) - Sungai Ciujung di Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Povinsi Banten meluap setelah hujan deras yang mengguyur sejak Minggu malam hingga Senin dinihari, dan memaksa warga di bantaran sungai mengungsi.
"Kami sudah siap-siap mengungsi ke tempat yang lebih aman karena melihat air sungai terus meluap," kata Iwan, warga Lebak Sambel, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Senin.
Menurut dia, saat ini permukaan air Sungai Ciujung sudah menepi ke pinggir perkampungan warga dan dikhawatirkan terendam banjir.
Apabila, katanya, hujan turun secara terus menerus seharian dipastikan banjir besar.
Oleh karena itu, dirinya bersama warga lainnya waspada dan siap-siap mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Saya khawatirkan banjir pada malam hari karena warga masih tidur lelap. Itu sangat berbahaya," ujarnya.
Dia menyebutkan, selama ini permukaan air sungai Ciujung perlu diwaspadai karena cuaca mendung masih berlanjut dan kemungkinan peluang hujan pada sore hingga malam hari.
Diperkirakan jika malam ini hujan tak berhenti kemungkinan air sungai meluap ke perkampungan sekitar pinggiran sungai.
"Warga yang tinggal di bantaran sungai merupakan daerah langganan banjir jika hujan deras lebih dari dua hari," katanya.
Dia menjelaskan, warga yang sering dilanda banjir luapan sungai Ciujung di antaranya warga Salahur, Kebon Kopi, Kebon Kelapa, Kaum Lebak Lebak Sambel, Kalimati, dan Muara Kebon Kelapa, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Dedi (45) warga Salahur, Kelurahan Cijoro Pasir, Rangkasbitung, mengatakan, selama beberapa pekan terakhir ini curah hujan relatif tinggi sehingga dirinya bersama keluarga mengungsi ke rumah saudaranya.
"Kami lebih baik menyelematkan diri, ketimbang terkena korban banjir dan longsoran tanah," katanya.(*)
KR-MSR/E001
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011