Sydney (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter menghantam dekat negara pulau Pasifik Selatan Vanuatu pada Senin, namun tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Tidak segera terdapat laporan-laporan kerusakan akibat gempa itu, yang mengguncang pada pukul 04:21 waktu setempat pada kedalaman 33 kilometer (20 mil), 125 kilometer dari kota Isangel di pulau Tanna, menurut USGS.
Geoscience Australia mencatat gempa tersebut pada 6,5 Skala Ricter pada kedalaman 60 kilometer.
Gempa itu adalah terkuat dari serangkaian gempa susulan setelah gempa sebelumnya 6,6 Skala Ricter yang menghantam pada Minggu, terakhir dalam serangkaian tremor bawah laut dekat pulau tersebut, yang adalah wilayah dari sebuah gunung berapi aktif.
Gempa bumi berkekuatan 7,3 Skala Ricter mengguncang daerah tersebut pada 26 Desember, yang memicu tsunami kecil selama enam tahun setelah gelombang raksasa yang menewaskan 220.000 orang di sekitar Lautan Hindia, namun tidak ada laporan-laporan tentang adanya kerusakan atau korban.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan, tidak ada peringatan-peringatan atau anjuran-anjuran yang diberlakukan menyusul gempa terakhir itu.
Vanuatu yang terletak di antara Fiji dan Australia dan utara dari Selandia Baru, adalah berada dalam apa yang disebut "Cincin Api Pasifik", aktivitas seismik dan gunung berapi yang disebabkan oleh gesekan antara gerakan lempeng dalam kerak bumi. (*)
AFP/H-AK/S004
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011