Jakarta (ANTARA News) - PT Matahari Putra Prima Tbk. akan terus mempertahankan dan memperluas bisnis ritel makanan perusahaan, Hypermart, dan berencana mancari investor global atas bisnis perusahaan itu.
Presiden Direktur Matahari Benjamin Mailool, dalam siaran pers di Jakarta, Senin, mengatakan, hal ini terkait rekomendasi dari bank investasi global Merrill Lynch (Singapore) Pte. Ltd., yang telah mengkaji prospek perusahaan.
"Rekomendasi Merrill Lynch memberi arah strategis perusahaan untuk lebih fokus mengembangkan divisi bisnis Hypermart milik perusahaan," katanya.
Ia menambahkan, perseroan disarankan untuk menggelar divestasi terhadap operasi dan aset non-inti. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan fokus perseroan terhadap bisnis Hypermart dan pencapaian keuntungan operasional.
Selain itu, lanjut dia, Merrill Lynch juga meminta perusahaan agar fokus bisnis Hypermart dipertahankan dan keseriusan peritel global untuk berinvestasi agar dipelajari lebih lanjut oleh pemegang saham utama, yaitu PT Multipolar Tbk.
"Kami sangat senang melihat kajian Merrill. Ini membawa kita lebih fokus pada arah strategis MPPA (Matahari)," katanya.
Matahari telah meminta layanan dari penasihat keuangan internasional, Merrill Lynch Singapura, untuk melakukan analisis strategis menyeluruh dan review terhadap Hypermart.
Benjamin mengatakan, bisnis makanan perusahaan berhasil membentuk kesan positif atau posisi yang baik untuk menangkap potensi pertumbuhan di masa depan untuk pasar Indonesia.
"Ekspansi Hypermart akan mempercepat pertumbuhan bisnis ritel perusahaan di Indonesia. Kami menyambut investor global untuk berinvestasi. Tapi penting untuk dicatat bahwa pada saat ini tidak ada jaminan bahwa salah satu rencana akan terwujud," paparnya.
Matahari Putera Prima, kata dia, akan melanjutkan ekspansi bisnis Hipermarket 10 sampai 15 Hypermart per tahun. Selain itu, perseroan juga akan membuka lini bisnis baru, yaitu restaurant service. (*)
KR-ZMF/A027
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011