Medan (ANTARA News) - Seorang bocah berumur dua tahun yang didiagnosa positif mengidap HIV/AIDS meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan.

"Dia meninggal Sabtu (8/1) sore. Meski positif HIV, namun meninggalnya bukan karena itu, melainkan karena penyakit lain yang menyertai seperti infeksi paru dan gizi buruk," kata Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan Edison Perangin-angin di Medan, Minggu.

Ia mengatakan, bocah berinisial BAN itu dirawat di Ruang III Anak RSUD Pirngadi sejak Rabu (5/1). Pada hari pertama dirawat, kondisinya sangat lemah, berat badannya tidak lebih dari 5 kg dan saat itu hanya didampingi neneknya.

"BAN sekeluarga merupakan pasien Klinik VCT RSUD dr Pirngadi Medan, bahkan ayah korban sudah lebih dulu meninggal," katanya.

Manager Kasus HIV/AIDS RSUD Pirngadi Medan Antis Naibaho mengatakan, pihaknya sempat mengunjungi korban Sabtu siang sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu kondisi korban sangat lemah dan nafasnya sesak mendadak.

Akibat kondisi yang sangat lemah itu, pihak rumah sakit bahkan juga memasangkan oksigen. "Selain gizi buruk berat, anak itu juga batuk-batuk dan sesak. Kita sudah pasang oksigen dan saat itu kondisinya memang sangat lemah," jelasnya.

Ayah korban, BN (28), meninggal dunia pada 27 Nopember 2009 akibat HIV/AIDS. Sedangkan ibunya, SU (22), juga positif HIV/AIDS.(JRD/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011