Tanpa agunan, bunga tiga persen dan sisanya ditanggung pemerintahSolo (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pelaku usaha memanfaatkan kredit murah dari pemerintah agar segera pulih pasca-terpuruk akibat pandemi COVID-19.
"Hari ini saya meninjau usaha kecil dan menengah yang ada di Solo. Kami mampir saja, ada kegiatan yang dilakukan masyarakat," kata Menko Airlangga di sela kunjungan di Kampung Jayengan di Kecamatan Serengan, Solo, Kamis.
Menko Airlangga mengatakan dari beberapa testimoni yang didengarnya dari para pelaku usaha di kampung tersebut, sebagian besar mengalami penurunan omzet hingga 50 persen.
Ia mengatakan kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Kota Solo, tetapi juga daerah lain. Menurut dia, kondisi tersebut terjadi akibat pandemi COVID-19 yang mulai terjadi sejak tahun 2019.
"Sekarang dengan situasi lebih terkendali, mudah-mudahan usaha mereka bisa bangkit kembali. Pemerintah kan sudah punya KUR (Kredit Usaha Rakyat), supermikro," kata Menko Airlangga.
Baca juga: Erick Thohir ingin Holding Ultra Mikro segera wujudkan kredit murah
Ia mengatakan untuk KUR sendiri pinjamannya bisa mencapai Rp500 juta. Sedangkan bagi pelaku usaha yang mengajukan pinjaman di bawah Rp100 juta berhak atas bunga rendah.
"Tanpa agunan, bunga tiga persen dan sisanya ditanggung pemerintah," ujar Menko Airlangga.
Pada kesempatan tersebut turut mendampingi Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Mengenai kunjungan tersebut Menperin Agus Gumiwang mengatakan Airlangga Hartarto diminta menjadi pembina UMKM Usaha.
"Acara ini kick off, kegiatan perdana UMKM Usaha. Di mana teman-teman dari UMKM Usaha memulai di Solo, nanti tentu kami lihat lagi daerah mana saja," katanya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah percepatan pemulihan dengan memanfaatkan pembiayaan berbunga murah.
"Nah ini kami percepat, kami kerja sama dengan perbankan, dari BRI, BNI. Juga untuk menyiapkan financing, pemerintah sendiri sudah menyiapkan pembiayaan dengan bunga murah. Memang masalahnya masih banyak warga yang melihat berutang itu masih menakutkan, belum nyaman berutang. Mereka belum melihat bahwa berutang bagian dari menumbuhkan ekonomi," katanya.
Baca juga: Realisasi KUR capai Rp176,92 triliun per 6 September 2021
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021