Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berharap adanya Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 bisa membantu desa wisata di Tanah Air untuk berjuang bangkit di tengah pandemi COVID-19.
"Anugerah Desa Wisata diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk desa wisata di Indonesia agar bisa bangkit di era pandemi," kata Subkoordinator Pengelolaan Pengunjung, Atraksi, Fasilitas Direktorat Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Endah Ruswanti, dalam webinar Planet Tourism Indonesia, Kamis.
Baca juga: Desa Tete Batu diharap bawa "virus positif" untuk pariwisata NTB
Program ini diharapkan bisa mewujudkan visi Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.
Endah mengatakan ada 1.831 jumlah peserta yang terdaftar dalam ADWI yang dinilai berdasarkan tujuh kategori, yaitu homestay, toilet, suvenir, desa digital, CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability), konten kreatif, serta daya tarik wisata. Semua kategori itu didasarkan pada empat pilar utama yaitu pengelolaan atau manajemen, sosial budaya, ekonomi, dan pelestarian lingkungan.
Pemenangnya akan diumumkan pada 7 Desember 2021.
Baca juga: Menparekraf ajak netizen beri nama objek wisata Riau mirip Raja Ampat
Baca juga: Menparekraf dorong potensi edukasi peternakan di Desa Wisata Cisande
Baca juga: Sandiaga Uno usulkan pembangunan kereta gantung menuju Setu Babakan
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021