"Pentas itu dimaksudkan agar kesenian tradisional atau seni tradisi lebih dicintai anak muda," kata Eksekutif Produser "Jogja Broadway", Kusworo Bayu Aji di sela pentas "Nyalakan Seni Tradisimu" di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu malam.
Menurut dia, kegiatan yang digelar khusus untuk anak muda itu menyajikan berbagai seni tradisi yang ada di Indonesia yang dihadirkan atau dikemas dengan kekiniannya tanpa mengurangi unsur tradisionalnya.
Dalam kegiatan itu disuguhkan pentas seni tradisi Jaran Thek Turonggo Sakti yang dibawakan Komunitas Hoe dari Singgahan Ponorogo, Topeng Indramayu oleh Sanggar Mulya Bhakti asal Tambi Jatibarang, dan Wayang Remaja Tembi oleh Komunitas Belajar dan Bermain Anak Tembi atau Kobbate asal Tembi Bantul.
"Kegiatan itu diprakarsai oleh Kampung Halaman yang didukung Ford Foundation yang merupakan program integrasi dan hasil penelitian tentang Revitalisasi Seni Tradisi dan Pertunjukan Lokal di Indonesia melalui Program Anak Muda dan Seni Tradisi sebagai sarana sosialisasi dan publikasi program," katanya.
Koordinator Program Anak Muda dan Seni Tradisi yang juga Direktur Kampung Halaman, Muhammad Zamzam Fuazanafi mengatakan, target utama kegiatan itu adalah anak muda.
Menurut dia, melalui kegiatan itu diharapkan upaya dan proses menempatkan anak muda sebagai objek revitalisasi seni tradisi dan mengenali seni tradisi melalui proses yang lebih partisipatoris dan menyenangkan dapat lebih dihayati oleh publik yang lebih luas.
"Kegiatan itu bukan upaya untuk memuja masa lalu dan menangisi tradisi, tetapi upaya menyimpan dan memercikkan semangat dari masa lalu dengan mengenali kondisi saat ini," katanya.(*)
(L.B015*H010/H008/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011