Yogyakarta (ANTARA News) - International Organization for Migration (IOM) dan Java Reconstruction Fund (JRF) mengadakan pelatihan pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat di Dusun Ngenep, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu.
"Kegiatan yang dikemas dalam simulasi gempa bumi itu diadakan agar warga dapat tanggap dan cepat dalam melakukan penanganan jika bencana alam sewaktu-waktu terjadi," kata Capacity Building and Media Coordinator IOM (IOM), Diana Setiawati.
Menurut dia, pelatihan pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat itu melibatkan tim siaga bencana desa setempat, Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul, Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Bantul, perangkat Desa Terong dan Kecamatan Dlingo, dan pihak terkait lainnya.
"Melalui pelatihan pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat itu IOM bermaksud memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi kesiagaan bencana untuk masyarakat di Desa Terong pada khususnya, dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya," katanya.
Ia mengatakan, di Desa Terong, kegiatan itu sebagai bagian dari Proyek Pemulihan Mata Pencaharian IOM dan Java Reconstruction Fund (JRF). Desa Terong pada khususnya dan Kecamatan Dlingo pada umumnya memang memiliki kerentanan bencana alam, seperti gempa bumi, tanah longsor, dan angin ribut.
Simulasi semacam itu, menurut dia, sangat dibutuhkan agar masyarakat Desa Terong bisa mengantisipasi jika terjadi bencana alam.
"Kegiatan semacam itu juga akan diadakan di daerah-daerah lain di DIY. Dengan adanya pemahaman warga mengenai bencana alam, setidaknya dapat menekan jatuhnya korban jiwa jika terjadi bencana alam," katanya menambahkan.
(L.B015*H010/H008/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011