Jakarta (ANTARA News) - Resesi yang dialami berbagai negara maju akibat dampak dari krisis global yang terjadi pada 2010 ternyata mempengaruhi kenaikan ekspor di Indonesia, termasuk di dalam sektor perikanan, kata Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Laporan Refleksi 2010 dan Outlook 2011 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Minggu, menyebutkan bahwa resesi negara-negara maju berdampak pada peningkatan laju kenaikan ekspor Indonesia pada 2010.
Laporan KKP tersebut menyebutkan, nilai ekspor hasil perikanan tahun 2010 mencapai 2,66 miliar dolar AS atau naik dibanding dengan tahun 2009 yang hanya sebesar 2,46 miliar dolar AS.
Dengan demikian, KKP mencatat, terjadi kenaikan nilai ekspor hingga sebesar 8,05 persen. Sedangkan surplus perdagangan 2010 juga dilaporkan meningkat sebesar 7,06 persen dibanding 2009. Kenaikan ekspor itu juga disebabkan antara lain karena Indonesia dinilai memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang besar.
Pada tahun 2011, KKP menargetkan akan mencapai nilai ekspor hasil perikanan hingga sebesar 3,2 miliar dolar AS.
Untuk itu, pemerintah melalui KKP juga telah mengupayakan membuka pasar ekspor baru untuk komoditas perikanan.
Sebelumya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Desember 2010 telah memperingatkan bahwa pertumbuhan dunia dalam dua tahun berikutnya akan membuat sejumlah negara-negara kunci bisa menuju mengarah resesi ganda (double-dip).
Amerika Serikat, Jepang dan ekonomi utama Eropa, semua pada risiko resesi baru, kata sebuah laporan PBB yang memperkirakan ekonomi dunia akan berkembang 3,1 persen pada 2011 dan 3,5 persen pada 2012.
Laporan "Situasi Ekonomi Dunia dan Prospek 2011" mengatakan pertumbuhan akan "jauh dari cukup untuk memungkinkan memulihkan pekerjaan yang hilang karena krisis."
"Pemulihan mungkin mengalami kemunduran lebih lanjut jika beberapa risiko penurunan terwujud, dalam hal resesi ganda ini nampak membayang untuk Eropa, Jepang dan Amerika Serikat," kata para ahli PBB seperti tertuang dalam laporan tersebut.
(Tz.M040/A035/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011