Kudus (ANTARA News) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan dua trafo bergerak (mobile) untuk mengantisipasi pemadaman listrik di kota itu dan sekitarnya jika sewaktu-waktu terjadi gangguan jaringan.

"Dengan adanya trafo mobile, maka setiap ada pemadaman listrik akibat gangguan peralatan jaringan, seperti tidak berfungsinya trafo, dapat diatasi," kata Manajer PT PLN UPJ Kudus, Ahmad Mustaqir, di Kudus, Minggu.

Sebelum tersedia trafo bergerak, katanya, setiap terjadi kerusakan trafo di titik jaringan listrik tertentu harus dilakukan pemadaman sementara hingga proses penggantian trafo yang baru dilakukan.

Padahal, kata dia, PLN UPJ Kudus saat ini tidak memiliki stok trafo cadangan di kantor.

"Untuk itu, kami harus mengambilnya di gudang PLN Area Pelayanan Jaringan Kudus yang ada di wilayah Kabupaten Jepara, sehingga setiap ada penggantian trafo rusak membutuhkan waktu sekitar tiga jam," ujarnya.

Ia menjelaskan, tersedianya dua trafo bergerak tersebut dapat meminimalkan pemadaman karena selama proses penggantian trafo aliran listrik ke pelanggan tetap lancar.

Dua trafo bergerak tersebut, masing-masing berkapasitas 250 kilo volt ampere (KVA) dan 630 KVA.

"Sebetulnya, salah satu trafo mobile tersebut sudah ada sejak beberapa tahun terakhir. Kemudian ada penambahan satu unit untuk kapasitas 250 KVA pada tahun 2011," ujarnya.

Penyediaan alat tersebut, kata dia, sebagai salah satu upaya PLN meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan dengan berupaya meminimalkan pemadaman baik karena gangguan alam maupun teknis dan untuk mendukung keandalan jaringan PLN.

"Hal tersebut, sebagai salah satu dukungan PLN menerapkan program perang padam," ujarnya.

Ia menjelaskan, upaya lain untuk mendukung keandalan jaringan PLN, yakni penggantian sekitar 27.400 meter atau 27,4 kilometer sirkuit kabel listrik polos dengan kabel terbungkus.

Ia mengatakan, jumlah trafo yang diganti dengan alat baru itu mencapai sekitar 300 unit dari jumlah trafo terpasang di semua titik mencapai 2.200 unit.

"Proses penggantian kabel polos dengan kabel terbungkus juga akan dilakukan tahun ini. Tetapi panjang jaringan yang akan diganti belum diketahui karena masih dalam proses," ujarnya.
(U.KR-AN/M029/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011