Muara Teweh (ANTARA News) -Tim Badan SAR Nasional dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan berhasil menemukan lokasi keberadaan kapal cepat atau speedboat "Mujain Abdillah" yang tenggelam di pedalaman Sungai Barito hingga mengakibatkan dua korban penumpang hilang.
"Pencarian sampai hari keenam yang dilakukan dengan menyelam di dasar sungai, kami menemukan lokasi bangkai speedboat itu dan direncanakan diangkat pada Minggu (9/1)," kata salah seorang anggota Tim Badan SAR Nasional (Basarnas), Hendro ketika dihubungi wartawan di Desa Paring Lahung Kecamatan Montallat, Banjarmasin, Sabtu.
Menurut Hendro, pengangkatan speedboat yang masih berada di dasar sungai itu direncanakan menggunakan kapal bertonase besar (tugboat), karena saat ini arus Sungai Barito deras juga debit air mengalami naik, sehingga membutuhkan peralatan tambahan.
Meski telah menemukan lokasi speedboat itu, namun Tim SAR yang dibantu personil Polres Barito Utara dan masyarakat setempat masih belum menemukan dua korban penumpang yang hilang yakni Adi (30) karyawan perusahaan tambang batu bara di kawasan Desa Paring Lahung Kecamatan Montallat, Barito Utara dan seorang anak perempuan Ila (8) warga Desa Pendang Kecamatan Dusun Utara,Kebupaten Barito Selatan.
"Kami berharap pencarian dua korban segera ditemukan, siapa tahu keduanya ikut tenggelam bersama speedboat itu," kata Hendro tanpa merinci lokasi ditemukannya bangkai speedboat tersebut.
Peristiwa tenggelamnya speedboat yang dikemudikan Saidi bermuatan 20 orang itu pada Senin (3/1) sekitar pukul 12.30 Wib di kawasan Desa Butong Kecamatan Teweh Tengah.
Kejadian terbaliknya kapal cepat itu berawal saat speedboat "Wahyu Samudra Biru" yang dikemudikan Abdul Latif berangkat dari Muara Teweh tujuan Buntok pada pagi hari, di tengah perjalanan hydrolic mesin pendorong tidak berfungsi.
Ketika itu penumpang sempat terlantar sekitar setengah jam karena speedboat mengalami mogok, kemudian pengelola speedboat meminta armada baru sebagai pengganti kapal cepat yang tidak bisa berlayar, untuk melanjutkan perjalanan.
Setelah itu speedboat pengganti "Mujain Abdillah" tiba di lokasi kejadian, namun naas menimpa speedboat kedua ini.
Baru sekitar lima menit mengangkut penumpang, tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya speedboat berbadan panjang itu terbalik hingga menyebabkan puluhan penumpang di dalamnya kalang kabut dan terlempar ke air.
Ketika itu seluruh penumpang berupaya menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian Sungai Barito, namun dua orang tidak diketemukan sedangkan 18 penumpang lainnya berhasil selamat.
Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Barito Utara, AKP Pratomo Widodo mengatakan guna mendukung penyelidikan terbaliknya speedboat itu polisi akan meminta bantuan dinas perhubungan setempat terkait sebagai saksi ahli untuk mengetahui penyebab kecelakaan speedboat tersebut
Menurut Pratomo, polisi sudah memeriksa pengemudi speedboat jurusan Muara Teweh - Buntok Kabupaten Barito Selatan dan sejumlah sejumlah saksi.
"Namun kami belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan tersebut karena speedboat juga belum ditemukan," katanya.(*)
(T.K009/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011