Kolombo (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Situasi banjir di Sri Lanka timur tidak menunjukkan perbaikan karena hujan yang terus menerus melanda wilayah tersebut selama dua pekan terakhir, petugas bantuan mengatakan pada Sabtu.
"Sekitar 588.000 orang terkena banjir, lebih dari 4.800 orang di antaranya berada di tempat penampungan. Tiga orang tewas, kami terus memantau dan menangani situasi di 18 tempat penampungan para korban banjir," kata Deputi Direktur Pusat Penanganan Bencana Nasional, Pradeep Kodippily.
Ahli metereologi Merril Mendis mengatakan bahwa sebuah situasi depresi rendah telah berkembang di atmosfir yang mengakibatkan peningkatan curah hujan.
"Kami perkirakan musim hujan akan berlanjut di provinsi utara dan timur sedangkan hujan sporadis juga akan terjadi di beberapa wilayah lain Sri Lanka," kata Mendis.
Di distrik tengah Badulla, pemukim mengatakan mereka tidak mendapat sinar matahari selama 14 hari terakhir.
Cuaca buruk memaksa peringatan tanah longsor dikeluarkan akibat beberapa jalan diselimuti kabut sehingga sulit dilalui oleh para pengendara, kata pemerintah.(*)
(Uu.KR-PPT/H-RN/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011