Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) merupakan langkah untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar onboarding (masuk) ke platform digital.
Program Gernas BBI juga ditujukan untuk menyikapi dan mengantisipasi menurunnya daya beli masyarakat.
“Kita perlu solusi mitigasi dan pemulihan jangka pendek untuk menciptakan stimulus di sisi permintaan dan mendorong platform digital online. Mari kita tingkatkan kerjasama dalam pemanfaatan inovasi dan teknologi,” ungkap Menparekraf dalam pembukaan Puncak Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 secara virtual, Jakarta, Kamis.
Peluncuran program Gernas BBI disebut telah membantu UMKM masuk ke platform digital.
Pada tahun 2020, dikatakan sudah 3,7 juta UMKM masuk platform digital sehingga total UMKM yang sudah ke ranah digital sebanyak hampir 12 juta.
“Total target 30 juta UMKM di akhir tahun 2023 insya Allah bisa kita hadirkan,” utara dia.
Lebih lanjut, dikatakan kondisi perekonomian saat ini sudah menunjukkan titik terang dan jauh berbeda dibandingkan dengan kondisi perekonomian tahun lalu.
“Ini tentunya kita atribusikan kepada perkembangan ekonomi digital dan revolusi industri 4.0,” ujarnya.
“Mari kita sinergikan dengan Gernas BBI dan ini adalah langkah sinergi dan kolaborasi untuk terus kita jaga ke depannya. Mari satukan langkah dan tetap optimis dorong percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, buka lapangan kerja seluas-luasnya, dan kita tingkatkan kelas kita menuju kelas dunia” tutur Sandiaga.
Kegiatan Puncak KKI 2021 merupakan panggung bersama Bank Indonesia dengan kementerian/lembaga dalam mendorong optimisme serta kebangkitan UMKM di era pandemi. Rangkaian acara ini dinyatakan berjalan mulai dari 23 hingga 26 September 2021 mendatang.
Baca juga: Menparekraf: Jadikan pandemi sebagai momentum untuk bangkit
Baca juga: Menparekraf dorong pengembangan industri gim lokal
Baca juga: Bupati Jayapura sebut Sandiaga Uno menteri pertama kunjungi Yoboi
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021