Ternate (ANTARA News) - Anggota DPD-RI asal Maluku Utara (Malut), Prof Kemala Motik meminta, pemerintah pusat untuk lebih memperhatikan peran usaha kecil yang berkembang di tengah masyarakat.
"Pemerintah harus lebih perhatikan pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah agar dapat tumbuh dan berkembang dalam rangka menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat," katanya di Ternate, Sabtu.
Menurutnya, peran UKM dan koperasi adalah bagian penting yang tidak dipisahkan dari upaya pemerintah dalam membangunkan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Harapannya tentu berpulang pada bagaimana upaya pemerintah daerah dalam menciptakan peluang dan kesempatan pada pelaku ekonomi yang ada di daerah agar dapat berkembang dengan baik," katanya.
Berangkat dari semangat tersebut Kemala Motik berharap pemerintah dapat membantu masyarakat khususnya petani di Malut, baik dalam bentuk bantuan modal agar dapat berkembang, namun yang lebih penting lagi adalah membantu akses pemasaran dari asil yang diproduksi oleh petani.
Malut adalah daerah kaya sebagian besar masyarakatnya hidup dari hasil perkebunan dan pertanian, namun daya siangnya masih lemah.
Oleh karena itu dukungan pemerintah sangat dibutuhkan, pemerintah daerah juga ke depan harus lebih konsisten dalam membangun kerja sama yang baik dengan masyarakat agar penciptaan pemberdayaan ekonomi terkait dengan modal.
Begitu pula, bimbingan dan akses pemasaran dapat berjalan dengan baik, kalau adanya keterlibatan pemerintah di daerah dalam memberi perlindungan terhadap unit-unit usaha yang dikelola masyarakat.
"Selama ini nampaknya pemerintah daerah belum memfokuskan pada unit-unit usaha tertentu yang ada di Malut, kita memiliki kekayaan laut terbesar di Indonesia, sehingga harus diberdayakan bagi peningkatan perekonomian rakyat," katanya.
Tapi, kata Kemala yang juga istri mantan Menpora Abdul Gafur tersebut, pemerintah tidak mampu untuk mengelola ikan sebagai salah satu ikon dari pendapatan favorit daerah ini, kalau kita lihat nelayan kita, selama ini memang pemerintah juga berjasa memberikan bantuan, namun tidak mencari pasar dari hasil tangkapan nelayan.
"Hamparan kelapa membentang sepanjang daratan Halmahera, tapi kita bukan daerah pengekspor kopra, petani kita menjerit ketika panen bukan bahagia, karena harga turun, sementara sisi lain pemerintah tidak memberikan solusi," ujarnya.
Kemala Motik berharap pemberdayaan ekonomi adalah ukuran keberhasilan pemerintah daerah, oleh karenanya beliau berharap pemerintah serius memberikan perhatian secara komprehensif terhadap upaya pemberdayaan ekonomi rakyat, agar kita tidak menjadi penonton di tanah kita sendiri.
(T.KR-AF/O001/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011