Jambi (ANTARA News) - Presidium forum Humas Badan Usahan Milik Negara, M Said Didu menyatakan, perlu adanya penguatan koordinasi untuk menghadapi dinamika pemberitaan oleh media saat ini.
"Penguatan koordinasi sangat penting artinya untuk menghadapi dinamika pemberitaan di media saat ini," ujarnya saat membuka rapat forum Humas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jambi, Sabtu.
Menurut dia, setiap perusahaan BUMN memiliki keterkaitan satu sama lain. Disaat satu perusahaan mendapat suatu masalah maka perlu adanya koordinasi dengan perusahaan BUMN lainnya.
"Disinilah forum humas BUMN mengambil peran. Terkadang ada pemberitaan di media cukup menyudutkan. Kondisi seperti ini perlu adanya koordinasi agar tidak terkesan saling menyalahkan," tuturnya.
Dia menyatakan, forum humas didirikan bukan berarti bentuk ketakutan atas pemberitaan di media. Namun lebih pada bagaimana meningkatkan koordinasi antar BUMN dalam menghadapi dinamika media di Indonesia.
Salah satu anggota forum humas BUMN, Bambang Dwiyanto mencontohkan, PT. PLN pernah dihadapkan pada suatu pemberitaan yakni pada saat listrik di bandar udara Soekarno-Hatta mati total.
"Saat itu banyak media memberitakan, agar tidak terjadi kesalahpahaman tentu butuh koordinasi dengan BUMN terkait seperti dari pihak bandara maupun salah satu maskapai penerbangan BUMN yakni Garuda," ujarnya.
Dia berharap, dengan adanya rapat koordinasi tersebut bisa menghasilkan suatu keputusan positif akan maraknya sorotan media khususnya terhadap BUMN.
"Artinya, BUMN bisa memberikan informasi yang jelas dan baik kepada masyarakat melalui media dengan didukung koordinasi yang kuat antar BUMN," tambahnya.
Rapat koordinasi forum humas BUMN dihadiri oleh seluruh perwakilan BUMN di Indonesia. Diantaranya, Pertamina, Garuda Indonesia,PT. Mandiri, PTPN, dan beberapa BUMN lainnya.
Rapat tersebut digelar selama dua hari 7-8 Januari 2011 yang diselenggarakan di kantor PTPN VI Jambi.(*)
(T.KR-BS/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011