Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia naik untuk sesi ketiga berturut-turut pada perdagangan Kamis pagi, didorong oleh perusahaan teknologi dan energi, dengan kenaikan kuat di Wall Street semalam juga memberikan dukungan terhadap sentimen investor.
Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia (ASX) menguat hampir 1,0 persen menjadi diperdagangkan di 7.366,60 poin, menandai hari terbaiknya sejak 2 Agustus, setelah ditutup 0,3 persen lebih tinggi pada Rabu (22/9/2021).
Ketiga indeks utama saham AS naik semalam setelah Federal Reserve mengatakan kemungkinan akan mulai mengurangi pembelian obligasi bulanan segera setelah November, sementara kekhawatiran juga mereda atas gagal bayar oleh pengembang properti China Evergrande.
Di Australia, saham teknologi menguat 2,4 persen, dengan Afterpay Ltd melonjak 3,7 persen dan ML Payments Ltd naik 2,4 persen karena Nasdaq yang padat teknologi naik lebih dari 1,0 persen semalam.
Indeks sektor energi terangkat 2,1 persen ke level tertinggi dalam lebih dari tujuh minggu, dipimpin oleh Washington H Soul Pattinson and Co Ltd yang melambung 5,11 persen dan Beach Energy melonjak 3,3 persen.
Perusahaan energi utama Woodside Petroleum dan Oil Search masing-masing naik sebanyak 2,4 persen dan 3,0 persen, karena harga minyak menetap lebih tinggi semalam setelah stok minyak mentah AS turun ke level terendah dalam tiga tahun.
Saham sektor keuangan naik 1,1 persen, dengan Zip Co Ltd melonjak 3,8 persen, diikuti oleh Hub24 Ltd bertambah 3,5 persen, sedangkan bank "Empat Besar" bertambah antara 0,7 persen dan 1,5 persen.
Namun, indeks emas turun 0,5 persen terseret Alkane Resources yang anjlok 4,2 persen dan Dacia Gold kehilangan 2,4 persen, ketika emas kehilangan sedikit kilaunya akibat sinyal terbaru Fed.
Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 naik 0,33 persen menjadi diperdagangkan pada 13.259,8 poin.
Baca juga: IHSG Kamis dibuka menguat 9,38 poin
Baca juga: Rupiah Kamis pagi menguat 3 poin
Baca juga: Wall St ditutup lebih tinggi, Fed segera kurangi pembelian obligasi
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021