Jakarta (ANTARA) - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2021 PT PP Presisi menyetujui kepengurusan baru yaitu memberhentikan dengan hormat Muhammad Toha Fauzi sebagai Komisaris sehubungan dengan penunjukan beliau sebagai Direktur Operasi I PT Brantas Abipraya (Persero).
Siaran pers PT PP Presisi yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan RUPSLB yang dipimpin oleh Yul Ari Pramuraharjo, selaku Komisaris Utama, menyetujui 1 agenda perubahan susunan komisaris tersebut.
Sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi terhitung sejak ditutupnya RUPSLB ini, untuk masa jabatan 5 tahun adalah Dewan Komisaris terdiri atas Komisaris Utama Yul Ari Pramuraharjo, Komisaris Sumardi, dan Komisaris Independen Indra Jaya Rajagukguk.
Baca juga: Persiapan konstruksi Stasiun Glodok-Kota, MRT lakukan rekayasa lalin
Sementara susunan direksi adalah Direktur Utama Rully Noviandar, Direktur Benny Pidakso, Direktur M. Wira Zukhrial, dan Direktur Muhammad Darwis Hamzah.
Dalam paparan kondisi umum Perseroan, Yul Ari Pramuraharjo, mengatakan PP Presisi berhasil memperoleh kontrak baru sebesar Rp3,5 triliun hingga Agustus 2021, meningkat sebesar 103 persen year on year dari Rp1,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu yang mana 32 persen merupakan kontrak jasa pertambangan.
Perolehan kontrak baru dari jasa pertambangan merupakan prestasi Perseroan yang akan menjadikan lini bisnis jasa pertambangan sebagai sumber recurring income sekaligus sebagai mitigasi risiko bisnis sektor konstruksi.
Baca juga: Empat anak usaha BUMN IPO semester II, diproyeksikan raup Rp11,1 triliun
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021