Ini tidaklah mudah, tetapi benar-benar petualangan yang luar biasaJakarta (ANTARA) - Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong mengaku bangga dalam pencapaiannya di seni bela diri termasuk membangun organisasi seni bela diri tarung bebas atau MMA setelah dirinya menerima sabuk coklat Brazilian Jiu-Jitsu.
“Dengan perhitungan kasar saya, saya telah menghabiskan setidaknya 2.400 jam di atas matras (mungkin lebih). Ini adalah perjalanan panjang dengan banyak pasang surut (dan cedera), tetapi saya tidak akan mengubahnya,” tulis Chatri dikutip dari laman ONE Championship, Rabu.
“Saya telah dijatuhkan lebih dari yang saya ingat. Saya pulang ke rumah dengan putus asa lebih dari yang saya dapat akui, dan saya ingin menyerah lebih dari yang saya dapat hitung. Tentu saja, saya bukanlah seorang murid jiu-jitsu yang paling berbakat, tetapi kecintaan saya pada seni yang lembut tidak dapat dipatahkan.”
Baca juga: Priscilla Hertati jagokan Itsuki Hirata jadi juara ONE Grand Prix
CEO organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini mulai berlatih BJJ pada 2005, di Renzo Gracie Academy di New York City. Ia meraih sabuk birunya hanya dua tahun kemudian, tepat sebelum ia pindah ke Singapura untuk mendirikan ONE Championship dan Evolve MMA.
Setelah berada di Singapura, dan bertanggung jawab untuk menjalankan pertunjukan di ONE dan Evolve, Sityodtong melanjutkan pelatihan meskipun jadwal kerjanya yang padat, dan pada 2019, ia dianugerahi sabuk ungu.
“Meski jadwal kerja saya gila, saya berkomitmen untuk berlatih 5 sampai 6 kali dalam sepekan. Sulit untuk kembali mengenakan gi setelah bertahun-tahun, tetapi saya sekarang benar-benar kecanduan,” kata Chatri menambahkan.
Baca juga: Rayakan 10 tahun, ONE Championship tampilkan petarung MMA vs Muay Thai
“Ini tidaklah mudah, tetapi benar-benar petualangan yang luar biasa. Seni bela diri adalah apa yang saya sukai. Seni bela diri adalah siapa saya.”
Ketika seorang praktisi BJJ mencapai tingkat sabuk coklat, petarung itu sudah memiliki teknik yang hampir sempurna, dan pemahaman yang kuat tentang kemampuan grappling dasar dan lanjutan mereka. Pada titik ini, mereka dapat mulai bereksperimen mengembangkan gaya unik mereka sendiri.
Bagi Sityodtong, mendapatkan sabuk coklatnya adalah pencapaian yang fantastis, tetapi jelas bukanlah akhir dari perjalanan. CEO ONE bertekad mencapai tujuan akhir untuk mendapatkan sabuk hitamnya.
ONE Championship akan kembali dengan laga yang tajuk ONE: REVOLUTION di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Jumat (24/9). Christian Lee akan berusaha mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Lightweight menghadapi Ok Rae Yoon di laga utama.
Baca juga: Eko Roni sebut Stamp Fairtex bakal jadi tantangan terberat Ritu Phogat
Baca juga: ONE Championship gelar laga khusus petarung wanita 3 September
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021