Bogor (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak ingin dijaga terlalu ketat oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) supaya bisa lebih leluasa berinteraksi dengan rakyat.

"Saya secara pribadi, sebenarnya ingin pengamanan itu tidak dilaksanakan terlalu ketat," kata Presiden Yudhoyono, saat memberikan sambutan dalam acara syukuran Hari Bakti ke-65 Paspampres sekaligus peresmian penempatan perumahan para anggota Paspampres di Desa Bojongnangka, Gunung Putri, Bogor, Jumat.

Presiden menganggap pengamanan yang tidak terlalu ketat akan membuatnya lebih leluasa untuk bersalaman dengan rakyat setiap kali melakukan kunjungan kerja.

"Atau untuk foto bersama," kata Presiden.

Presiden Yudhoyono juga merasa tidak senang, jika aparat keamanan menutup semua jalan saat iring-iringan mobil kepresidenan melintas.

Presiden ingin masyarakat tetap bisa menggunakan jalan, bersamaan dengan mobil kepresidenan.

Menurut Kepala Negara, keinginan itu merupakan tantangan bagi seluruh anggota Paspampres untuk bisa fleksibel, namun tetap memperhatikan jaminan keselamatan.

Namun demikian, Presiden memahami cara kerja dan keterbatasan Paspampres. Menurut presiden, Paspampres bekerja berdasarkan prosedur khusus untuk memperkecil kesalahan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono, menghadiri syukuran Hari Bhakti ke-65 Pasukan Pengamanan Presiden.

Acara syukuran itu dilaksanakan di komplek Paspampres, Jalan GBHN, Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunung Putri, Bogor.

Presiden dan Ani Yudhoyono menghadiri acara itu dengan didampingi oleh Wakil Presiden Boediono dan Herawati Boediono.

Acara itu juga dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Dalam acara itu, Presiden meresmikan penempatan perumahan anggota Paspampres, sedangkan Ani Yudhoyono bersama Herawati Boediono meninjau sekaligus meresmikan Rumah Pintar Setia Waspada di komplek tersebut.
(T.F008/A011/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011