Jakarta (ANTARA News) - Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan bahwa sampai sekarang belum ada pembicaraan mengeni reshuffle (perombakan) kabinet antara partainya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Jika ada, berdasarkan kesepakatan politik, akan bicara dengan ketua umum. Sampai sekarang belum bicara," kata Idrus di Jakarta, Jumat, mengenai adanya wacana perombakan kabinet akhir-akhir ini.
Idrus mengatakan bahwa jika terjadi perombakan kabinet maka keduanya akan membicarakan mengenai penghentian dan penggantiannya.
Namun Idrus mengatakan, berdasarkan konstitusi maka perombakan kabinet adalah hak prerogatif presiden. "Kita serahkan kepada Presiden untuk menggunakan haknya," katanya.
Idrus mengatakan, jika memang perombakan tersebut baik untuk meningkatkan kinerja maka Partai Golkar akan mendorongnya.
Mengenai kinerja kabinet saat ini, Idrus mengatakan, secara umum semuanya datar-datar saja. "Tidak ada yang menonjol atau yang kurang," katanya.
Hal itu, katanya, wajar karena kabinet baru berjalan selama satu tahun.
Sementara itu mengenai calon presiden yang akan diusung pada 2014, Idrus mengatakan, walau salah satu fungsi partai adalah menyiapkan pemimpin namun sampai saat ini Partai Golkar belum membicarakan masalah itu.
Idrus mengakui bahwa saat berkeliling daerah banyak aspirasi yang mencalonkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical)sebagai calon presiden. Namun, katanya, Golkar mempunyai mekanisme sendiri.
Ical, katanya, ingin memberi contoh seperti dalam pemilihan kepala daerah yang pencalonannya berdasarkan hasil survei.
"Partai Golkar tidak hanya ingin ada calon, tapi ingin calon yang jadi. Hasil survei pertimbangan utama," katanya.
Namun Idrus mengatakan bahwa rakyat akan memilih calon yang mempunyai konsep dan program yang baik.
(U002/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011