Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta untuk terus mengoptimalkan sterilisasi jalur Transjakarta di dua koridor baru yaitu koridor IX (Pinangranti-Pluit) dan koridor X (Cililitan-Tanjung Priok) sehingga dapat beroperasi secara optimal.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana dalam keterangan persdi Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan keluhan masyarakat pengguna Transjakarta di dua koridor baru tersebut antara lain kemacetan yang timbul termasuk adanya kendaraan pribadi yang menggunakan jalur khusus Transjakarta sehingga laju bus tersendat.
"Dengan adanya satgas yang melakukan sterilisasi jalur tentunya akan memangkas waktu tempuh karena tidak ada kendaraan lain yang ikut melintas di koridor tersebut," katanya.
Ia juga meminta dinas terkait agar membuat pola pengaturan lalu lintas yang baik sehingga bus Transjakarta dapat berjalan lancar demikian pula dengan kendaraan pribadi yang melintas berdampingan dengan Transjakarta.
"Harus ada manajemen traffic yang terintegrasi dengan baik pada transjakarta, sehingga kita tidak lagi melihat adanya penumpukan penumpang di halte-halte tertentu," ujarnya.
Ditambahkannya, untuk mengurangi keluhan masyarakat karena masih terbatasnya jumlah bus, maka Pemprov harus segera menambah jumlah armada di koridor tersebut.
"BLU Transjakarta harus segera menambah armada busway terutama wilayah yang banyak penumpang, seperti Grogol dan Cililitan. Saat ini, armada bus yang beroperasi untuk koridor IX sebanyak 37 bus tunggal dan enam bus gandeng. Menurut rencana akan dioperasikan 69 bus tunggal dan delapan bus gandeng pada dua pekan mendatang," tambahnya.
(ANT/A024)
Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011