CNN melaporkan, Amazon bertemu dengan pengembang portal Amazon Appstore, alat yang bekerja sendiri mengundang pengembang mengumpulkan aplikasi untuk toko yang akan diluncurkan.
Dalam situs mereka, Amazon mengatakan toko itu akan terbuka untuk bisnis akhir tahun ini. Seorang perwakilan situs belanja itu mengatakan tanggal pengumuman belum ditetapkan.
Amazon mengincar pasar aplikasi Android, CNN menyebut tindakan itu sebagai langkah pertama yang cerdas. Berbeda dengan Apple yang dikontrol ketat dan toko aplikasi iPhone yang sangat diatur, Android Market Google terbuka lebar di dunia barat, yang memungkinkan pembuat mempublikasikan aplikasi mereka tanpa pemeriksaan apa pun.
Menurut CNN, Amazon akan mengalami proses persetujuan bagi daftar aplikasi itu di tokonya. Rencananya para pengembang akan dibebani biaya partisipasi tahunan senilai 99 dolar, akan ada pengecualian untuk tahun pertama.
Amazon juga akan memberi potongan 30% harga jual setiap aplikasi, sejalan dengan biaya yang dikenakan Apple dan Google. Seperti pasar-pasar itu, Amazon juga akan menampilkan aplikasi gratis yang bisa diunduh para pengguna tanpa beban biaya.
Amazon mengatakan mereka akan menggunakan pemasaran hebat mereka untuk mendorong para konsumen e-commerce yang mencapai jutaan.
"Banyaknya jumlah aplikasi yang tersedia saat ini mempersulit konsumen untuk menemukan kualitas tingi, sesuai dengan produk-produk dan para pengembang juga berjuang untuk mendapatkan perhatian aplikasi mereka," kata Amazon, seperti dikutip CNN.
"Mudahnya penggunaan akun Amazon.com yang ada akan membuatnya sederhana dan mudah bagi konsumen untuk berbelanja aplikasi anda, baik itu online dan pada perangkat ponsel mereka."
CNN melaporkan bahwa Amazon akan menolak aplikasi yang mengandung unsur pornografi atau unsur yang bersifat tidak sopan lain. Mereka juga berencana mmepublikasikan peringkat "kedewasaan" bagi penjualan itu.
Pada awalnya, pasar hanya akan menjual aplikasi Android, tetapi Amazon terbuka untuk ekspansi.
"Saya tidak bisa berspekulasi," kata Sally Fouts, juru bicara Amazon, saat ditanya apakah toko itu akan berekspansi ke ekosistem aplikasi lain.
Sekarang, Apple sejauh ini memiliki ekosistem aplikasi teraktif, dengan lebih dari 300.000 aplikasi iPhone yang tersedia. Google memiliki 200.000 aplikasi tersimpan di Android Market, sementara "platform" pesaing BlackBerry, Palm webOS dan Windows Phone 7 mengekor di belakang.
(ENY/S026)
Penerjemah:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011